DAMAR GUMILAR

Hmmm, lama juga saya tidak menulis di blog, hehehe. Mohon maaf kalau saya sering banget bolos nulis blog setiap minggunya. Namun, Alhamdulillah saya mendapat semangat untuk menulis lagi. Insya Allah saya akan rajin menulis minimal 1 postingan setiap minggu, dan Insya Allah juga saya akan mulai menulis sesuatu tentang kesehatan karena saya bersekolah dibidang kesehatan sekaligus saya menerapkan ilmu yang saya dapatkan :) 

Hmmm, let's go to our topic now! Kalian tahu penyakit yang namanya STROKE kan? Bisa dibilang Stroke merupakan penyakit terganggunya pasokan darah ke otak sehingga otak kekurangan nutrisi karena aliran darah terganggu. Mungkin kalian berpikir kalau stroke menyerang usia tua aja sekitar 50an keatas. Kalau jaman sekarang, hati-hati lho! Usia-usia produktif kayak kita-kita nih bisa rentan banget kena stroke, apalagi mengingat gaya hidup "jaman now". 

Masa sih usia segini bisa kena stroke? Nggak percaya? Baca nih salah satu kisah wanita berusia 20 tahun (sekarang 26 tahun) berikut ini.

Baca juga : "Kisah Perempuan Berusia 20 Tahun yang Terserang Stroke" (via CNN Indonesia)

Terus, saya juga pernah menemui pasien di rumah sakit kalau nggak salah sekitar umur 30an udah kena stroke dan itu ternyata karena beberapa faktor resiko penyebab stroke. Nah, mau tahu tentang stroke lebih lanjut, bacalah "cerita" saya berikut ini!

Apa sih "STROKE" ?

Stroke adalah penyakit yang menyerang otak di mana suplai darah ke otak terganggu sehingga jaringan otak tidak mendapatkan nutrisi dan makanan untuk jaringan otak. Kalau jaringan otak tidak dapat 'makanan' lama-lama sel-sel otak akan mati (kematian sel otak)


Kenapa sih bisa "STROKE" ?

Nah, Stroke itu ada berbagai kondisi, ada Infark dan Hemorrhagic (maksudnya perdarahan). Infark  itu maksudnya pembuluh darahnya itu menyempit oleh bekuan darah, jadi aliran darah ke otak terganggu, nah bekuan darah ini bisa karena penumpukan timbunan lemak di lapisan pembuluh darah. Sedangkan Hemorrhagic atau perdarahan itu terjadi pembuluh darahnya pecah di otak. Namun, ada juga kondisi stroke ringan atau biasa disebut TIA (Transient Ischemic Attack) yang serangannya mendadak banget. Semua ini sama berbahayanya lho!

Nah, kok bisa sih gara-gara timbunan lemak bisa jadi stroke, begini ceritanyaa! (Kalau ada bahasa yang kurang dipahami, boleh tanya-tanya di kolom komentar kok!

dari akperku.blogspot.com

Gejalanya apa aja sih yang harus diperhatikan?

Hal-hal ini perlu diperhatikan yaaa, hati-hati stroke! (Walaupun gejala-gejala ini belum pasti stroke, jadi harus periksa ke dokter!)

• Merasa mati rasa atau kelemahan yang tiba-tiba pada wajah, tangan, atau kaki
• Hilang kesadaran
• Merasa kesulitan bicara (atau pelo kalau ngomong) bahkan gak bisa bicara sama sekali
• Sakit saat berjalan
• Kehilangan keseimbangan kalau misalnya lagi berjalan
• Pusing ataupun sakit kepala
• Mata tiba-tiba kabur bahkan buta mendadak

dari pijarbangsa.co.id

View this post on Instagram

A post shared by Kumi (@ku.miw) on Nov 10, 2016 at 6:58am PST

Tak terasa sudah tahun 2019 saja! Sebelumnya saya mengucapkan "SELAMAT TAHUN BARU 2019" semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dari sebelumnya, resolusi-resolusi yang belum tercapai atau yang sudah dibuat untuk tahun ini segera tercapai. Oh ya, berbicara mengenai resolusi, kayaknya membahas atau menulis mengenai resolusi kehidupan di tahun 2019 sudah biasa yaa. Saya sudah mempunyai resolusi 2019 untuk kehidupan pribadi dan karir saya juga resolusi untuk blog saya ini. Hmmm, bagaimana kalau membahas resolusi mengenai kesehatan khususnya kesehatan kulit? Karena setiap orang pasti ingin terlihat menarik dihadapan banyak orang apalagi orang melihat dari wajahnya dan kulitnya, bersih atau lagi jerawatan atau ada noda dan lain sebagainya. Kalau kulit sehat berseri, terlihat segar, ditambah lagi bahagia pasti aura positif kamu akan terpancara sehingga orang senang melihat kamu, betul nggak? Saya punya resolusi kulit di tahun 2019 yang harus saya jalankan agar mendapatkan kulit yang sehat

1. TUBUH TETAP TERHIDRASI DENGAN RAJIN MINUM AIR PUTIH

Tahu nggak kalau sebagian besar dari tubuh terdiri dari air lho! Kalau tubuh kekurangan cairan, tubuh akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi tak hanya tampak dari fisik badan saja, tapi juga terlihat dari kulit seperti kusam, mudah berjerawat, semakin berminyak, atau bertambah kering. Oleh karena itu, selain menggunakan produk skincare yang memberi hidrasi ke kulit (dari luar) juga harus minum air putih dengan rajin 2 liter per hari untuk rehidrasi dari dalam tubuh.

2. PERBANYAK KONSUMSI SERAT

Lah, apa hubungannya konsumsi serat dengan kesehatan kulit? Biasanya bagi saya bila kekurangan serat membuat slauran pencernaan kurang lancar sehingga menimbun 'kotoran' di pencernaan yang bisa membuat jerawat saya semakin banyak. Jadi, konsumsi serat yang cukup membantu membersihkan tubuh dari kotoran sehingga bisa mencegah jerawat timbul.

3. MEMBATASI KONSUMSI PRODUK SUSU

Tak bisa kita pungkiri bahwa kita menyukai produk susu seperti susu cair, susu bubuk, yogurt, keju, roti, dan lainnya. Nah, susu dapat menyebabkan jerawat karena lemak yang terdapat dalam susu itu dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon karena lemak merupakan bahan utama untuk membuat hormon, kalau kelebihan lemak, kelenjar sebum keluar lebih banyak karena aktivitas hormon sehingga semakin rentan berjerawat. Tak perlu berhenti total kok, namun dibatasi saja.

4. LEBIH BANYAK EKSPLOR PRODUK SKINCARE DARI MERK LOKAL

Setahun terakhir ini saya lebih suka mencoba produk merk lokal karena kualitas produk lokal tidak kalah oke dengan produk luar negeri, Hal ini juga membantu memajukan industri kreatif di Indonesia lho! Apalagi di kulit saya banyak yang cocok dengan produk lokal, salah satunya The Bath Box yang menjadi Indonesian skincare brand favorit saya karena selain menggunakan bahan-bahan yang natural, setiap produknya juga cocok dan ngaruh banget di kulit saya sesuai fungsinya. Saya punya beberapa wishlist yang ingin saya beli dari brand lokal.

5. LESS STRESS, LESS DRAMA, AND POSITIVE MINDED

Saya mengerti bahwa stres bisa memicu jerawat dan saya selalu mengalami itu. Oleh karena itu saya ingin hidup lebih 'positive minded' agar tidak mudah stress.

6. KALAU INGIN MENCOBA PRODUK BARU DIMULAI DARI BELI UKURAN KECIL (SHARE IN JAR/TRAVEL SIZE)

Saya hobi sekali mencoba produk-produk skincare dan biasanya langsung beli ukuran full size. Kalau berakhir tidak cocok kan mubazir (walaupun sudah saya bagikan ke teman-teman saya). Saya memutuskan untuk membeli produk baru ukuran travel size atau sample size saja agar kalau seandainya tidak cocok yaaa nggak mubazir amat laah hehehe

Itulah beberapa resolusi kulit untuk saya agar bebas jerawat. Apa resolusi kulit kalian?