DAMAR GUMILAR

Alhamdulillah, minggu lalu saya mendapat jatah libur selama 1 minggu karena memang dapat jadwal libur, hehehe. Nah, berhubung bertepatan dengan libur hari raya Imlek yang pas banget dengan long weekend, keluarga saya memutuskan untuk mampir lagi ke  Semarang untuk menengok kakak dan keponakan saya, si gemesin Ima. Kami berangkat Kamis malam setelah Bapak selesai praktek sekitar pukul 9. Biasanya, kami memilih naik kereta karena nyaman dan tidak melelahkan, namun kali ini kami memutuskan untuk naik mobil pribadi karena kalau diitung-itung lebih hemat, hehehe. Maklum, biasa naik kereta eksekutif, makanya lebih mahal.

Kami sampai di rumah kakak sekitar pukul 8 pagi dan disambut oleh kakak dan si kecil Ima. Ima terlihat senang sekali bertemu dengan Om, serta kakek neneknya. Hari Jumat kami hanya di rumah saja, tetapi Bapak melanjutkan perjalanan ke Jakarta naik pesawat karena menengok nenek saya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Berlibur di Semarang yang rutin dillakukan hampir setiap sebulan atau 2 bulan sekali rasanya tak lengkap kalau tak berwisata ke tempat menarik di Semarang. Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi daerah Kota Lama, Masjid Kapal Nabi Nuh, dan lainnya (saking lupa karena sudah terlalu sering). Kali ini saya mengunjungi Cimory on the Valley yang ada di Semarang.  Saya sudah lama banget pengen ke sana karena kalau udah mendengar nama "Cimory", pasti yang terbayang adalah produk olahan sapi seperti susu atau sosis. Hemmm, terbayang bagaimana menikmati makanan di sana hehehe (makanan aja yang dipikirin!). Sedikit informasi mengenai tempat ini, Cimory sendiri merupakan singkatan dari Cisarua Mountain Dairy yang berdiri sejak tahun 2004. Cimory on the Valley sendiri tak hanya di Semarang, tapi juga di Puncak Bogor.

Cimory on the Valley yang saya kunjungi berada di Jalan Raya Soekarno Hatta KM 30, Jatijajar, Bergas, Semarang. Perjalanan dari rumah Kakak saya yang berada di daerah Simongan, Semarang membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Kami berangkat sekitar jam 9 dan sampai sana sekitar jam 10an. Suasananya ramai sekali karena banyak banget wisatawan apalagi saat itu bertepatan dengan long weekend. Pemandangan yang indah serta udara yang sejuk menambah semangat saya untuk memasuki kawasan ini. Kami langsung membeli tiket seharga 15ribu rupiah yang terdapat juga kupon untuk mendapatkan produk Cimory secara gratis dan diskon untuk produk Chocomory.


Begitu masuk lokasi wisata, langsung disambut dengan peternakan sapi. Sapinya lumayan banyak sih, nah sapi-sapi itu yang nantinya bakalan diolah menjadi produk susu dan daging. Selain itu, karena konsepnya seperti kebun binatang, saya juga melihat hewan-hewan lucu seperti kelinci, binatang reptil seperti iguana dan kura-kura.



 


Waktu menunjukkan pukul 11.30, perut kami sudah lapar. Akhirnya kami menuju restorannya. Kami memesan beberapa menu makanan untuk santap siang kami. Ibu saya memesan Nasi Goreng Hijau, kakak saya memesan semacam sup mie (lupa nama persisnya apa), dan saya memesan "Ring Sausage". Menu yang saya pesan ini isinya berupa sosis sapi buatan Cimory sendiri yang dibentuk seperti lingkaran dan dilengkapi dengan mix vegetables dan beberapa potong kentang serta saus barbekyu. Saya juga memesan minum Cimory yogurt blend, green juice.


Sambil menunggu pesanan datang, saya dan Kakak saya menyempatkan diri untuk berbelanja dan beli oleh-oleh berupa jajanan khas produk olahan Cimory ini. Ketika saya mengunjungi toko Chocomory, saya merasa 'kalap' karena semuanya penuh dengan olahan coklat, seperti kue coklat, coklat batang, makanan ringan berbalut coklat, huuuuuuhhhhhhhhh, siapa yang tidak tergila-gila dengan coklat (apalagi kemarin habis valentine yang serba coklat, bukan?)


Ini dia Cimory/Chocomory haul saya kemarin. Di Chocomory, hampir semuanya serba rasa matcha karena saya memang suka dengan aroma teh hijau. Tak hanya berbelanja di Chocomory, saya mendapatkan banyak sekali yogurt Cimory bonus tukar tiket tadi.

Kembali ke menu makan siang saya, tentu saja penasaran dengan rasa sosis asli buatan Cimory ini. Rasanya enak banget, bumbunya pas tidak terlalu gurih. Tekstur sosisnya juga oke banget, tidak terlalu kenyal dan benar-benar padat. Kentang dan sayurannya juga enak banget. Saya juga mencicipi nasi goreng hijau, nasi gorengnya enak banget karena selain bumbunya pas, juga tidak terlalu pedas. Minumannya juga enak banget, minuman yogurtnya tidak terlalu asam dan segar banget. Kalau harganya sendiri memang tergolong pricey karena seporsi nasi goreng hijau sendiri sekitar 43ribu, dan seporsi sosis yang saya beli sekitar 48ribu. Tapi, untuk kelezatan dan kesegaran makanannya sepadan kok.


Kemudian kami foto bersama menggunakan baju tradisional China sebagai bonus karena kami berbelanja sesuai minimum pembelian. Waktu menunjukkan pukul 12 siang, kami sudah puas mengunjungi Cimory on the Valley di Semarang. Walaupun kurang lama, setidaknya kami sudah pernah berkunjung ke sana. Lalu, kami pulang ke rumah karena Bapak saya yang sudah sampai duluan dari Jakarta menanti kami.

Tempat ini bisa saya rekomendasikan untuk berwisata sekeluarga. Selain makanannya enak dan berbelanja produk dari Cimory, anak-anak bisa diperkenalkan dengan binatang yang ada di sana.

Sekian cerita liburanku kali ini, semoga bisa menjadi inspirasi liburan kalian yang akan datang. See you on the next post!


Wassalaamu'alaikum!

Setiap orang pasti memiliki hobi. Melakukan hobi yang kita suka dapat melepas stress juga. Apalagi kalau hobi yang menguntungkan, seperti kata Pak Ridwan Kamil, "Pekerjaan yang menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar". Salah satu hobi saya adalah menulis. Bisa dibilang, hobi saya ini menguntungkan bagi diri saya sendiri dan (semoga) juga orang lain. Kali ini saya ingin bercerita tentang 'perjalanan' menulis saya, dari awal mula menulis hingga saat ini.

Awalnya saya hobi menulis itu sejak kelas 3 SD. Waktu itu, salah satu teman saya mengirimkan 2 karyanya ke majalah sekolah SD yang waktu itu masih dalam bentuk Tabloid SAKINAH. Setelah dimuat, teman saya mendapatkan sepuluh ribu rupiah, berarti satu karya yang dimuat dihargai lima ribu rupiah. Siapa yang gak tergiur? Tapi saya gak yakin apakah harus dalam bentuk puisi? Kata temanku ternyata bebas mengirimkan karya dalam bentuk apa aja, bila karangan bebas, puisi, maupun lukisan. Kemudian, saya ambil selembar kertas lalu saya iseng membuat karangan cerita yang sesuai dengan imajinasi saya. Lalu, saya kumpulkan ke Ust. Suharyo selaku (mantan) Kepala Sekolah SD-ku dan (kayaknya sih) dulu pemimpin redaksi Tabloid SAKINAH. Alhamdulillah ternyata dimuat juga dan dapat imbalan 5 ribu rupiah. Senang banget saat itu! Apalagi, pada jaman itu (aku kelas 3 SD itu tahun 2004, berarti aku udah tua dong.... 😂) uang 5 ribu rupiah buat seusiaku saat itu termasuk gede banget. Sehingga sejak saat itu, saya mulai 'karir' dalam mengarang cerita, tak jarang karya saya dinuat di majalah sekolah. Lumayan laah, dapet duit buat tambahan uang saku, hehehe 😁 Sejak saat itu, saya 'terkenal' di SD juga salah satunya karena hobi menulis cerpen itu yaa, hehehehehe, narsis dikit boleh lah yaaa.

Salah satu 'ciri khas' saya dalam mengarang bebas yang diingat oleh teman-teman saya adalah saya sering banget membuat cerita 'serial' yang nama karakternya terinspirasi dari nama sahabat saya. Jadi, nama karakternya itu diambil dari huruf pertama nama temanku terus diganti namanya jadi siapaaa gitu. Yang jelas, nama karakternya sudah lupa karena itu udah lamaaaaaa banget. Ceritanya sih tak jauh dari cerita persahabatan gitu. Mungkin karena dari kecil udah baca novel/kumpulan cerpen/cerita serial tentang persahabatan anak kecil kali yaa...

Nah, itu dia tadi perjalanan hobi menulisku saat duduk di bangku SD. Saat memasuki bangku SMP, sebenarnya saya tetap menulis cerpen kalau di waktu senggang. Namun, udah mulai mengikuti lomba. Awal mula mengikuti lomba gara-gara disuruh oleh guru Bahasa Indonesia saya yang ternyata kenal banget dengan guru Bahasa Indonesia-ku saat SD. Akhirnya, saya dipanggil oleh beliau dan meminta saya untuk mengarang sesuai dengan tema tertentu. Kemudian, saya kirim karangan saya tersebut. Kalau gak salah itu buat lomba tingkat kabupaten deh karena saat itu awal-awla kelas 1 SMP. Lalu, akhirnya, saya gagal di lomba tersebut hehehe.

Kemudian, lanjut ke kelas 2 SMP. Tema cerpen-cerpen saya biasanya berhubungan dengan kisah persahabatan atau cerita cinta pertama khas cerita cinta remaja SMP gituu. Inspirasinya gara-gara hobi nonton FTV dan sinetron Kepompong yang menjadi sinetron favoritku saat itu.

Nah, saya punya cerita nih pas kelas 2 SMP dalam pengalaman menulis saya. Jadi, sahabat saya, Kak Ros, mengajak saya untuk mengikuti lomba cerpen dongeng dengan tema 'legenda Kota Lumajang'. Awalnya saya menolak mentah-mentah ajakan sahabat saya karena menulis dongeng itu bukan 'gaya' saya. Memang sih, saya suka berimajinasi ketika menulis cerpen, tapi saya juga realistis. Misalnya, saya menulis cerpen cinta, saya berimajinasi tentang kisah cinta dua sejoli, tapi tetap yang umum terjadi di dunia nyata, ngerti maksudku kan? Lalu, tiba-tiba saya dipanggil oleh guru Bahasa Indonesia saya dan mengatakan bahwa "Saya tugaskan kamu membuat cerpen dengan tema legenda kota Lumajang. Saya tunggu besok!". Perasaan saya gak karuan, tapi ke arah kesel sih, karena dongeng bukan 'gaya' saya dalam menulis, tapi harus dipaksa menulis, dikejar deadline lagi! Saya benar-benar tidak mendapat inspirasi untuk menulis. Lalu, saya meminta bantuan guru les saya buat mencari inspirasi. Setelah mendapat inspirasi, kemudian saya mulai menulis. Keesokan harinya, saya kumpulkan ke guru saya. Kalau ini, lombanya tingkat kabupaten. Beberapa hari kemudian, saya dipanggil lagi oleh guru saya dan beliau mengatakan "Selamat, Damar. Cerpen kamu lolos ke babak provinsi. Jadi, kamu siapkan fotokopi akte kelahiran, foto 3x4 hitam putih, dll...". Saya kaget banget luar biasa karena nggak nyangka kalau bakalan lolos ke babak provinsi. Ditambah lagi di kejar deadline harus mengumpulkan syarat administrasi sebelum lomba, dan sore itu juga. Saat itu benar-benar heboh banget karena banyak syarat-syarat administrasi yang belum ada atau lagi habis seperti pas foto, fotokopi akta lahir, dan lainnya. Sampai akhirnya saya 'berlaga' menulis cerpen di Surabaya, tepatnya di lokasi Asrama Haji, Surabaya. Lomba ini dalam rangka Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2009 saat itu. Namun, saya gagal lolos ke babak selanjutnya yaitu babak Nasional. Saya gak masalah dengan kekalahan itu karena saya bisa berhasil lolos ke tingkat provinsi dan jadi juara 1 tingkat kabupaten Lumajang udah bikin bangga dan senang diri sendiri dan juga orang tua kok.

Nah, mulai beranjak remaja sekitar kelas 3 SMP, jujur aja nih, barulah mulai menulis cerpen dengan tema percintaan antar dua sejoli. Inspirasinya sih gara-gara (masih) kebanyakan nonton FTV di salah satu stasiun televisi swasta, daaaannnnnnn........ saat itu saya lagi kasmaran pada seseorang, hihihihi (tapi akhirnya gagal jadian kok sama doi wkwkwk). Saat itu, dia menjadi salah satu inspirasi saya dalam membuat cerpen. Saat itu juga, saya benar-benar produktif banget dalam menulis cerpen cerita cinta gitu, kira-kira lebih dari 10 cerpen yang saya buat dalam jangka waktu beberapa bulan.  Itu sangat produktif sekali buat saya apalagi kelas 3 SMP kan harusnya lebih fokus terhadap UAN dan persiapan masuk SMA 2 Lumajang. Tapii, saya sadar juga sih, yang menjadi kekurangan cerpen saya saat itu adalah alur yang gampang banget ditebak serta terlalu panjang jadinya dibilang novel nggak, dibilang cerpen juga nggak (itu sih yanh aku ingat).

Selain cerpen kisah percintaan, saya sempat menulis cerpen yang "keluar dari zona nyaman". Selain menulis dongeng yang saya tulis saat SMP (dan itu cuma sekali doang), saya iseng bikin cerpen dengan genre psychological thriller, gara-gara lagi hobi nonton filrirm dengan genre seperti itu. Walaupun pada akhirnya gagal serem juga karena alurnya mudah banget ditebak, setidaknya saya berani keluar dari zona nyaman. Saya berhenti menulis cerpen saat kelas 3 SMA karena harus benar-benar fokus dengan UAN dan SBMPTN 2012.

Setelah sekian lama gak menulis cerpen, sempat terlintas di pikiran buat menulis cerpen lagi. Tapii susahnya adalah inspirasi udah ada, tapi susah banget buat memulai, susah banget buat menentukan cerita awalnya, konflik, pengembangan cerita, hingga akhir ceritanya. Lalu, akhirnya saya tetap berusaha buat menulis cerpen lagi tapi kayak gagal gitu sih hasilnya, hehehe. Jadi, sampai saat ini saya belum bisa menulis cerpen lagi walaupun keinginan membuat karya fiksi itu tetap ada.

Lalu, gimana sih kok akhirnya BLOGGING? Kalau cerita ini saya sudah cerita secara lengkap di  postingan mengenai alasan saya blogging sekitar tahun lalu deh. Silahkan di cek yaa.

Tapi, saya mau cerita singkat kenapa saya akhirnya konsisten ngeblog hingga saat ini. Awalnya, sekitar 3 tahun yang lalu, saya mengalami banyak masalah sehingga saya depresi dan selalu curhat ke sahabat-sahabat saya. Suatu hari, Kak Ros, mengajak saya untuk menulis di blog lagi (karena sebelumnya saya sempet ngeblog tapi gak konsisten). Kemudian, saya melihat webseries Ibu-Ibu Hot dari Vemale.com (buatan Kapanlagi.com) dan ada satu wanita yang menarik perhatian saya, yaitu Kak Andra Alodita. Nah, kak Andra Alodita ini yang membuat saya terinspirasi untuk menulis hal-hal positif serta konsisten dalam blogging.

Salah satu tulisan yang pernah dinuat di Hipwee Community

Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih terus blogging. Kebanyakan postingan saya mengenai review produk skincare dan juga hal mengenai lifestyle juga diari-diari. Namun, sejak beberapa bulan yang lalu, saya mulai memperluas "arena" menulis saya sehingga saya iseng menulis di beberapa media online seperti Soco.id dan Hipwee Community, yaaa walaupun baru sedikit artikel yang nongkrong di media online, setidaknya "ngeksis"  di media online dulu boleh lah yaaa.

Sepanjang karir menulis saya, pasti ada hal yang membuat saya "up and down" terutama kalau menyangkut masalah HATERS! Kalau saya menulis jaman SD hingga SMA, teman-teman saya (terutama teman SD) bangga banget sama saya apalagi saya bisa mengikuti lomba tingkat provinsi yang saya ikuti saat SMP. Pun juga guru-guru saya saat SD. Namun, tak jarang juga ada yang gak suka  dengan setiap tulisan saya karena bertema percintaan yang cukup drama dan seharusnya ditulis oleh cewek, bukan cowok. Lalu, di saat mulai blogging ini, sumfeh yaaa LEBIH BANYAK BANGET HATERSNYA! apalagi kalau saya menulis artikel mengenai produk perawatan kulit wajah yang notabene dikerjakan oleh kaum hawa. Okelah, saya paham mengenai itu, tapi masalahnya, saya suka menulis tentang itu, gimana dong? Hahaha. Saya juga sempat menulis postingan mengenai pengalaman saya berobat ke psikiatri yang sangat "kontroversial" karena menyangkut depresi yang saya alai waktu itu. Hehehe. Emang dasar saya orangnya "gak jelas" banget HAHAHAHAHAHA. Dan setiap postingan saya (walaupun cuma menulis diari kehidupaan sehari-hari), rasanya seperti MEMANCING HATERS, ya gak? Coba kalian komen deh bagi yang selalu mengikuti blog saya!

Jujur aja sih, kadang-kadang saya tidak peduli dengan haters karena saya menulis apa yang saya suka. Tapi, di era jaman sekarang ini, karena dasarnya orangnya sensitif, hehehe, jadi akdang-kadang terbawa "suasana" gitu, apalagi sejak blogging ini. Tapi, saya sebisa mungkin untuk selalu kalem dna tenang menghadapi haters yang kadang-kadang nyinyir di belakang saya, hahahahahahaha/

Resolusi karir menulis saya di tahun 2018 ini adalah selain konsisten ngeblog di damargumilar.com, saya bakalan juga menulis di beberapa media online seperti yang sudah saya sebutkan tai, walaupun gak mesti rutin untuk menulis di media online karena kesibukan saya sebagai calon dokter dan pastinya mengurus blog pribadi saya. Saya tidak menargetkan berapa postingan perbulan atau perminggu dalam menulis artikel di media online. Kalau postingan di blog, pastinya setiap minggu ada postingan yang bakal tayang. Hehehe

Namun, saya juga punya cita-cita sih. Random mood saya kali ini adalah saya bikin komunitas blogger maupun vlogger untuk arek Lumajang karena saya tahu banyak sekali blogger dan vlogger asal Lumajang yang kece-kece banget! Saya harap kalau ada komunitas bisa saling sharing sesama blogger dan vlogger (kurang lebih kayak gitu). Terus, saya juga punya keinginan untuk membuat suatu portal media online lifestyle asal Lumajang yang tujuannya sih untuk promosi Kota Lumajang karena #LumajangItuKece (yaelaaahhhhh bikin caption sendiri!)

Sekian cerita hobi saya yang saya tekuni sejak jaman SD, hehehehe. Intinya sih, tekuni terus hobi yang kalian suka, asalkan hobi yang positif ya. Mudah-mudahan bisa menjadi peluang untuk mendapatkan rezeki yang tak terduga (halah apaan sih!). Gitu aja deh, (entah kenapa saya tidak bisa membuat penutup yang bagus). See you on my next post!

Baca juga "MY WRITING JOURNEY" versi Kak Rhoshandha yaaa!

Wassalaamu'alaikum!

Membersihkan wajah adalah tahapan paling dasar dalam merawat kulit yang harus dilakukan setiap hari. Kalau wajah penuh dengan kotoran, minyak berlebih, serta sisa skincare yang digunakan, apabila tidak dibersihkan bakalan menumpuk ke dalam pori-pori kulit lalu tersumbat sehingga rawan terbentuknya jerawat! Hiii, nggak mau kan? Wajah yang bersih juga dapat membantu produk skincare lebih masuk ke dalam kulit sehingga efeknya bisa berasa.

Double cleansing merupakan salah satu teknik membersihkan wajah yang selalu diperbincangkan, apalagi bagi kalian para cewek yang ber-make up. Tapi, ternyata sisa sunscreen yang menempel di wajah juga harus dibersihkan dengan metode ini dengan pembersih yang berbahan dasar minyak untuk langkah pertama dan dilanjutkan dengan pembersih berbahan dasar air.

Selama ini, melakukan double cleansing dengan menggunakan micellar water dan sabun wajah. Ternyata, masih kurang! Sebab, yang sudah saya bilang tadi, saya selalu menggunakan sunscreen setiap hari jadi harus selalu dibersihkan sisa sunscreen tersebut dengan pembersih berbahan dasar minyak. Setelah saya ubah rutinitas membersihkan wajahku, emang ada perubahan sih di wajah saya. Penasaran kenapa? Baca dulu ini sampai selesai!

Alhamdulillah, tak terasa banget sekarang memasuki tahun 2018 yah, padahal kayaknya baru kemarin tahun 2017, hahaha. Semoga tahun 2018 ini bisa menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan menjadi tahun yang menyenangkan dan bermakna yaa buat kita semua.

Anyway, sepanjang tahun 2017 ini saya mencoba berbagai macam produk skincare, mulai dari yang terjangkau, sampai yang agak mahalan, hehe. Setelah mencoba berbagai macam produk, akhirnya saya memutuskan untuk membuat postingan mengenai produk skincare terbaikku selama tahun 2017 ini. Yang mana produk-produk tersebut adalah yang benar-benar cocok di kulit saya dan saya suka banget. Langsung aja yaa cek satu per satu kategori ini.

Di tahun 2017 ini, saya mulai melakukan double cleansing dengan menggunakan 2 jenis pembersih. Selama 2017 ini, saya menggunakan micellar water terlebih dahulu, kemudian saya gunakan sabun muka. Sebenarnya sih, yang benar adalah menggunakan pembersih berbahan dasar minyak sebagai first cleanser untuk membersihkan sisa sunscreen, debu, kotoran, dan minyak berlebih. Saya gunakan micellar water aja karena saya pikir tidak perlu menggunakan cleansing oil, apalagi saya tidak menggunakan make up, hahaha.

Micellar water favorit saya sepanjang 2017 ini adalah BIODERMA SEBIUM H20 yang sudah saya gunakan sejak 2 tahun lalu karena benar-benar mengangkat kotoran dan minyak dengan sempurna tanpa membuat rasa kering, malahan justru memberi kelembapan juga di kulit saya. Tapi, karena harganya mahal menurut dompet saya, saya punya alternatif yang harganya jauh lebih terjangkau (kalau lagi bokek) tapi hasilnya kurang lebih sama seperti Bioderma, yaitu NIVEA MAKE UP CLEAR MICELLAR WATER FOR OILY SKIN (yang warna biru). Harganya sekitar 40ribu-50ribu (tergantung beli di mana) tapi untuk botol ukuran 200ml sangatlah terjangkau.

Kalau sabun muka favorit saya, pasti udah banyak yang bisa nebak. Sabun muka favorit saya 2017 yaitu THE BODY SHOP DROPS OF LIGHT PURE CLARIFYING FOAM WASH karena tidak membuat kulit kering dan pemakaian sedikit saja sudah cukup untuk membersihkan wajah. Selain itu, juga dapat mencerahkan wajah saya.

Namun, sabun wajah favorit saya di tahun 2017 tak bisa memilih satu saja. Selain sabun wajah resep dari dokter kulit yang masih saya gunakan hingga sekarang, saya juga suka banget dengan THE BODY SHOP SEAWEED DEEP CLEANSING GEL WASH serta THE BATH BOX SUGAR FACE CLEANSER. Saya suka sabun muka TBS dari seri seaweed karena dapat membersihkan wajah tanpa membuat kulit kering meskipun mengandung SLS. Sedangkan saya suka TBB Sugar Face Cleanser karena teksturnya unik, wanginya enak banget, dan bisa membantu mengatasi jerawat. Ssst, sekarang The Bath Box sudah mendapat registrasi BPOM loh, jadi sudah terbukti keamanannya!

Sebenarnya, alternatif untuk harga lebih terjangkau, saya lebih suka Acnes Natural Care Complete White Face Wash sejak dulu jaman SMA karena dapat mengatasi jerawat serta mencerahkan wajah, tapiiii saya tidak menggunakannya selama tahun 2017 kemarin. Jadi saya tidak bisa bilang menjadi sabun wajah terfavorit 2017, hehehe.

Untuk kategori ini, kebetulan saya punya beberapa jagoan di tahun 2017, hehe, curang banget ya. Kalau produk yang bersifat hydrating, juara saya jatuh pada THE BODY SHOP DROPS OF LIGHT PURE TRANSLUCENCY ESSENCE LOTION karena Alhamdulillah cocok banget di kulit saya sebab dapat mencerahkan kulit saya dan melembapkan kulit juga. Saya suka banget menggunakan produk ini dengan metode 7 skin method karena lebih melembapkan kulit saya dan gak perlu beli pelembap sehingga menghemat ruang tempat skincare saya, hehehe. Selain itu, cocok juga digunakan di kulit acne prone seperti saya.

Tahun 2017 ini saya juga mengandalkan 2 toner dari salah satu merek lokal asli Indonesia, yaitu SACRE SKIN ACNE TONER dan SACRE SKIN ROSE WATER. Saya 'pengabdi setia' SACRE SKIN ACNE TONER kalau wajah lagi jerawatan banget karena membantu meredakan dan menyembuhkan jerawat saya. Biasanya saya mengompreskan bagian wajah yang berjerawat dengan kapas (dipotong kecil-kecil sesuai dengan besar jerawatnya) yang sudah diberi toner ini. Kemudian setelah itu diberi krim totol jerawat dari dokter, udah deh besoknya langsung kering dan tidak meradang lagi.

Berbeda dengan SACRE SKIN ROSE WATER, selain saya gunakan sebagai hydrating toner, juga digunakan sebagai face mist kalau wajah lagi terlihat lelah ataupun disemprot setelah melakukan perawatan seperti peeling untuk meredakan rasa perihnya. Ke mana-mana saya sering membawa produk ini yang ditaruh ke dalam botol spray kosong.

Kalau yang sudah baca postingan saya mengenai Novermber Favorites pasti sudah tahu juara versi saya dalam kategori ini, THE ORDINARY ALPHA ARBUTIN 2% + HA. Sepanjang saya menggunakan serum dalam rutinitas perawatan wajah saya, ini yang paling cocok dan ada hasilnya di kulit saya. Wajah saya menjadi jauh lebih lembap dan halus, kalau bekas jerawat mulai memudar tapi belum secara signifikan dan saya rasa dapat mencerahkan wajah juga, karena banyak banget teman saya yang notice kalau wajah saya terlihat lebih cerah dari sebelumnya (sejak 4 bulan terakhir saya tidak menggunakan rangkaian TBS Drops of Light karena lagi gak mampu beli, hehehe). Jadi saya bakalan terus menggunakan serum ini deh, hahaha.

Bisa dibilang di tahun 2017 ini akhirnya saya menemukan pelembap yang benar-benar cocok di kulit saya, yaitu HADA LABO PERFECT 3D GEL. Awalnya saya kepincut produk ini karena video Skincare 101 Female Daily yang membahas kulit sensitif. Dan ternyata saya cocok banget dengan produk ini karena benar-benar melembapkan kulit dan tidak menyebabkan reaksi negatif, jadi benar-benar cocok banget untuk kulit yang acne prone juga. Karena tidak mengandung SPF, jadi saya juga menggunakan produk ini pagi dan malam hari. Kekurangan dari produk ini sih sebenarnya agak lengket, tapi lumayan cepat kok meresapnya. Jadi tak masalah buat saya.

Kategori ini saya mempunyai beberapa jagoan juga nih dari berbagai versi harga, hehe. Kalau versi 'pricey'-nya, saya suka THE BODY SHOP SKIN DEFENCE karena memiliki SPF yang tinggi yaitu SPF 50 jadi kadang-kadang cukup sekali saya saya pakai di pagi hari sudah cukup untik seharian. Selain itu, juga dapat mencerahkan kulit saya, sama seperti rangkaian TBS Drops of Light. Harganya sekitar 399-479ribu rupiah dengan 2 ukuran yaitu 40ml dan 60ml.

Kalau versi harga 'menengah'-nya, saya suka dengan sunscreen 'sejuta umat' yaitu BIORE UV AQUA RICH WATERY ESSENCE karena selain memiliki SPF yang tinggi yaitu SPF 50, juga dapat melembapkan kulit karena mengandung asam hialuronat. Selain itu, wanginya juga enak banget dan  bisa dipakai di wajah dan badan. Harganya sekitar 100ribuan tergantung kamu belinya di mana.

Nah, kalau versi sangat terjangkaunya, saya menyukai SKIN AQUA UV WHITENING MILK SPF 20 dan EMINA SUN PROTECTION SPF 30. Saya suka dengan kedua sunscreen tersebut karena aman di kulit berjerawat saya yang kadang-kadang agak rewel kalau menggunakan tabir surya yang sangat terjangkau. Harganya juga sangat murah, tidak sampai 50 ribu rupiah.

Saya suka dan merasa cocok dengan masker yang bersifat 'mendetoks' kulit, terutama yang mengandung charcoal karena membuat wajah saya terlihat lebih bersih dan terhindar dari jerawat. Berbagai masker yang mengandung charcoal sudah saya coba dan alhamdulillah cocok semua di kulit saya, seperti THE BODY SHOP HIMALAYAN CHARCOAL PURIFYING GLOW MASK dan FREEMAN DETOXIFYING CHARCOAL + BLACK SUGAR MUD MASK. Saya juga tidak bisa memilih satu diantara 2 masker itu karena ada keuntungan dan kerugian sendiri. Kalau TBS harganya lebih mahal tapi mudah didapatkannya (kecuali kalau lagi habis di mana-mana), sedangkan kalau Freeman lebih terjangkau tetapi susah didapatkan karena belum masuk pasar Indonesia. Tapi kalau urusan kenyamanan saat dipakai, saya lebih suka yang Freeman sebenarnya karena lebih nyaman di kulit saya.

Sebenarnya saya gak mau menambahkan kategori ini karena sudah jarang banget pakai produk peeling gel. Tapi di tahun 2017 ini saya lumayan sering coba-coba produk ini dari berbagai merek. Favorit saya adalah yang harganya sangat terjangkau dan bisa dibeli di minimarket (bahkan!) yaitu MUSTIKA RATU GREEN TEA PEELING GEL karena efektif mengangkat sel kulit mati dan aman banget dipakai di kulit rentan berjerawat. Yang paling penting adalah gak lengket sama sekali saat dibilas karena ada beberapa peeling gel kalau dipakai rasanya lengket karena menempel pada rambut halus di wajah saya sehingga terasa sakit saat membilasnya. Tapi pada tahun 2018 ini saya tidak tahu apakah menggunakan semacam peeling gel lagi.

Itu dia beberapa produk favorit saya selama tahun 2017. Sampai saat ini saya tetap menggunakan produk dari dokter kukit saya seperti sabun wajah, krim totol jerawat, dan krim malam. Kalau di tahun 2018 ini saya berinisiatif untuk memghabiskan semua produk skincare yang saya miliki saat ini dan rencananya sih juga merubah skincare routine, terutama fokusnya untuk mengatasi bekas jerawat dan mencerahkan wajah karena jerawat saya sudab lebih mendingan walaupun sering banget muncul 1 atau 2 biji. Mungkin saya bakalan update di blog ini nanti kalau saya sudah mendapatkan 'skincare menu' yang pas di kulit saya. Meskipun juga di tahun 2018 ini saya juga mencoba-coba produk skincare yang sudah lama saya incar, hehehe.

Sedikit cerita tentang resolusi skincare saya di tahun 2018 ini. Saat ini saya sedang berusaha untuk menghabiskan produk skincare yang sudah saya miliki saat ini (kecuali yang travel size karena saya gunakan untuk travelling saja) sebab selama 2017 ini saya lumayan boros dalam membeli dan mencoba produk skincare. Setelah itu, saya mulai menyusun skincare routine lagi terutama untuk mengontrol jerawat dan mengatasi bekas jerawat serta mencerahkan wajah. Selain itu, untuk menyeimbangkan merawat kulit dari luar, harusnya juga merawat kulit dari dalam tubuh. Saya akan berusaha untuk hidup lebih sehat dan mengontrol stres karena pemicu jerawat saya tersering karena faktor stres.

Apa produk perawatan wajah favorit kalian selama tahun 2017 kemarin? Bagikan di kolom komentar juga ya, siapa tahu saya juga ingin mencoba produk favorit kalian! See you on my next post!

Berbicara masalah skincare memang nggak ada habisnya, apalagi jaman sekarang baik wanita maupun pria yang sudah mulai sadar akan pentingnya merawat kulit dan mulai menggunakan produk skincare. Banyak sekali jenis skincare dan dari berbagai negara yang bisa dicoba. Mungkin kalian sadar kalau saya kebanyakan menulis review produk perawatan wajah dari negara barat dan juga produk lokal asli Indonesia, kali ini kita 'jalan-jalan' ke Jepang, yuk!

Kali ini saya akan membahas salah satu merek skincare asal Jepang bernama V10 Plus. Kebetulan banget nih, V10 Plus berbaik hati mengirimi saya 2 paket produk unggulannya, yaitu Water Based Peeling dan Serum, untuk saya coba. Jujur saya baru pertama kali mencoba produk V10 Plus ini. So excited! Dan kali ini saya akan review kedua produk tersebut satu persatu ya.

V10 PLUS SERUMS

Serum merupakan produk skincare yang digunakan setelah membersihkan wajah dan menggunakan toner. Nah, V10 Plus ini memiliki banyak sekali rangkaian serum yang bisa kalian coba, di antaranya Quasi, Ceramide, Vitamin C, Vitamin A, Biocell, Hyaluronic Acid, Placenta, Licorice, Amino, Collagen, dan Pycnogenol. Tak hanya menyediakan ukuran full size untuk masing-masing variannya, juga menyediakan sachet package sesuai dengan masalah dan concern kulit kamu, pilihannya seperti untuk Acne Treatment, Anti Aging, Hydrating, Sensitive, dan Whitening. Berhubung saya mendapatkan paket untuk Hydrating, jadi saya akan review yang ini aja yaa.

PACKAGING

V10 Plus Hydrating Series Sachet Package ini dikemas dalam bentuk amplop yang lucu banget dan berisi 10 sachet serum yang terdiri dari 4 sachet Hyaluronic Acid serum, 3 sachet Amino serum, dan 3 sachet Collagen serum. Lucunya juga, koleksi serum dari V10 Plus tiap variannya memiliki warna yang berbeda, semacam 'terapi warna' gitu deh. Warna biru untuk Hyaluronic Acid, warna oranye untuk Amino, dan warna hijau untuk Collagen.

KLAIM PRODUK

Klaim dari semua produk V10 Plus Serums sendiri diantaranya :

• Tanpa Paraben
• Tanpa Pewarna buatan
• Tanpa minyak mineral
• Tanpa pewangi buatan
• Berbasis air
• Serum yang dapat disesuaikan dengan 11 permasalahan kulit
• Diuji oleh dokter kulit
• Hasil nampak hanya dalam 10 hari
• Terapi warna dari botol yang berwarna-warni
• Dibuat di Jepang 

Nah, kalau paket yang saya dapatkan, sesuai namanya memiliki fungsi untuk melembapkan kulit. Hyaluronic Acid memiliki fungsi melembapkan kulit hingga lapisan kulit terdalam, Collagen memiliki fungsi menjaga elastisitas dan mengatasi kerutan, Amino memiliki fungsi melembapkan kulit di lapisan luar.

TENTANG PRODUKNYA

Masing-masing produknya memiliki tekstur yang hampir sama, yaitu benar-benar cair seperti air untuk varian Hyaluronic Acid dan Amino. Sedangkan untuk varian Collagen memiliki tekstur kayak gel to water. Untuk wanginya sendiri, saya setuju dengan klaim tanpa pewangi buatan karena menurut saya hampir tidak ada wanginya sama sekali, jadi aman banget buat kalian yang memiliki kulit sensitif.



PENDAPAT SAYA

Saya menggunakan produk ini setiap pagi dan malam setelah menggunakan penyegar sebanyak 2-3 tetes kemudian saya ratakan ke seluruh wajah dan leher. Menurut klaimnya, hasilnya terlihat hanya dalam 10 hari, kalau saya pribadi, saya impress dengan varian Hyaluronic Acid karena benar-benar melembapkan sejak pertama kali penggunaan. Saya juga suka dengan varian Collagen karena tidak terasa 'clekit-clekit' sama sekali karena kebanyakan produk yang mengandung kolagen itu bersifat skin plumping yang membuat terasa agak sakit kayak digigit semut, meskipun itu hal yang wajar untuk produk yang mengandung kolagen.

Kemudian, setelah menggunakan paket hydrating selama 10 hari, kulit saya benar-benar terasa lembap dan terhidrasi dengan baik. Kalau saya harus memilih salah satu diantara 3 varian dari seri hydrating, saya akan memilih varian Hyaluronic Acid karena benar-benar sangat melembapkan bahkan saya gak perlu menggunakan pelembap lagi karena sudah cukup lembap di kulit saya.

Saya sangat merekomendasikan seri Hydrating ini bagi kalian yang memiliki kulit kering, sensitif, dan juga dehidrasi, apalagi varian HYALURONIC ACID-nya! Juara banget!

Oh ya, kalian bisa mendapatkan V10 Plus Serums ini dalam bentuk paketan yang bisa kamu pilih sesuai masalah kulitmu seperti Acne Treatment, Anti Aging, Hydrating, Sensitive, dan Whitening dengan masing-masing paket harganya IDR 150.000 atau kamu bisa beli full size dari masing-masing serum berukuran 10 ml dengan harga IDR 580.000. Bisa kamu beli di website resmi V10 Plus




Produk ini juga merupakan salah satu produk unggulan dari V10 Plus. Produk ini merupakan semacam peeling gel tapi berbahan dasar air. Menurut produknya sendiri, V10 Plus Water Based Peeling ini mengandung ekstrak beras dan rumput laut. Tanpa memerlukan scrub yang kasar, V10 Plus Water Based Peeling mampu mengangkat sel kulit mati serta membersihkan dan mencerahkan kulit seketika. Konon katanya, produk ini telah meraih penghargaan dari Majalah Cosmopolitan di Finlandia pada tahun 2013 loh!

PACKAGING

Saya mendapatkan kemasan paket Water Based Peeling Economic 10 sachets yang berbentuk seperti amplop berisi 10 sachet produk ini, sama dengan produk serum tadi.


KANDUNGAN AKTIF

• Ekstrak Beras

Halo, para pembaca blogku! Hai juga, warganet yang mampir ke blog ini! Apa labar kalian semua? Saya harap kalian dalam keadaan sehat yaa. Oh ya, hai juga kepada kalian semua yang baru pertama kali mampir ke blogku, apa kabar? Izinkan saya memperkenalkan diri, namaku DAMAR, blogger dari www.damargumilar.com, penulis, dan calon dokter (semoga tahun ini bisa lulus dokter, aamiin). 

Tak terasa yaa sudah menjelang akhir dari tahun 2017 dan mendekati tahun 2018. Tahun 2017 ini banyak hal yang saya alami yang semuanya menyenangkan, walaupun harus menguras hati dan tenaga, hahaha. Postingan ini saya akan menceritakan sedikit 'kaleidoskop' saya selama tahun 2017 ini.

Sepertinya saya ingin memulai dari kegiatan co-schapp selama tahun 2017 ini yaa. Tahun ini saya melewati 2 stase besar, yaitu stase BEDAH dan OBSGYN. Waw, sudah stase bedah? Ya! Malahan di awal tahun ini. Ceritanya sih, jadwal koas di kampusku itu mengalami perubahan. Awalnya saya akan memasuki stase Bedah ini sekitar tahun 2018 ini dan merupakan gelombang terakhir stase Bedah di angkatan saya. Namun, jadwalnya berubah menjadi lebih maju dan menjadi gelombang pertama di angkatanku, dan itu pengumumannya sekitar H-10 hari sebelum masuk stase Bedah. Kebayang dong rasanya hendak memasuki stase Bedah yang kebanyakan cerita "menarik", apalagi gelombang pertama? Deg-degan banget! Tapi intinya adalah menjaga sikap serta sopan santun kepada dokter senior. Alhamdulillah banget stase bedah di RSAL hanya 5 minggu, bagaimana kalau 12 minggu penuh? Wkwkwk. Selama menjalani stase bedah di RSAL, selain menegangkan, namun lebih banyak suka duka karena saya sekelompok dengan teman-teman yang tak hanya pintar, namun juga gokil dan setia kawan. Setelah 5 minggu pertama di RSAL, dilanjutkan lagi dengan menjalani stase bedah di Madiun. Saya sudah menceritakan pengalaman saya selama di Madiun di blog ini lho! Ceritanya bisa kalian cari dan baca di segmen MADIUN STORY

Selanjutnya beralih ke stase OBSGYN. Di sini, saya belajar tentang ilmu yang berhubungan dengan kebidanan, hehehe. Saya jadi tahu bagaimana rasa sakitnya Ibu saat melahirkan anaknya dengan oenuh perjuangan dan berpeluh keringat. Makanya, jangan durhaka dengan Ibumu yaa. Untuk menambah pengalaman, saya juga 'magang' di Puskesmas Tanah Kali Kedinding dan RSU Haji, Surabaya.

Selain itu, saya juga memasuki stase IKM yang terkenal dengan 'stase jalan-jalan'. Selama stase IKM, saya jalan-jalan ke berbagai instansi kesehatan dan 'magang' di Puskesmas Tambakrejo. Cerita selengkapnya bisa dibaca di segmen CO-ASS STORIES. Selebihnya, saya berada di stase kecil. Contohnya saya pernah mengikuti ekshumasi (penggalian ulang dan otopsi jenazah) saat stase Forensik, radiologi, rehab medik, kulit, dan lainnya.

Selanjutnya, saya akan membahas mengenai karir 'tulis menulis' saya selama tahun 2017. Alhamdulillah, selama tahun 2017 ini saya benar-benar konsisten dalam blogging, terutama sejak saya bergabung dalam komunitas blogger yaitu 1 MINGGU 1 CERITA. 1 MINGGU 1 CERITA ini adalah salah satu komunitas blogger yang mengharuskan anggotanya untuk menulis postingan di blog mereka minimal satu postingan dalam satu minggu. Hal ini memicu saya untuk tetap konsisten dalam blogging, ditambah lagi setiap minggu pertama dalam satu bulan diadakan "minggu bertema", jadi setiap anggota harus menulis postingan sesuai dengan tema yang ditentukan oleh admin. Jadi, blog saya tidak hanya membahas skincare saja, tapi juga berbagai cerita lain yang bisa saya bagikan ke kalian semua.

Kalau berbicara lagi mengenai 1 MINGGU 1 CERITA, setiap minggunya pasti diadakan pengumuman nominasi tulisan terfavorit dan akan dipilih satu yang menjadi terfavorit yang akan mendapatkan hadiah. Alhamdulillah bangeeettttttt, beberapa postingan blog saya berhasil menembus nominasi tulisan terfavorit lhooo. Bahkan niieeeehhhh, kalau boleh sombong dikiit, salah satunya ada yang memenangkan postingan terfavorit lohhh!!!!!! Kalau penasaran, silahkan baca postingan blog saya berikut ini yaaa!

Baca juga : "BEAUTY AND THE BEAST' A BEAUTIFUL MOVIE!"

Baca juga : "MENGUPAS TIPS MENULIS DARI KAK ASMA NADIA" (ngomong-ngomong, ini loh yang sempet jadi tulisan terfavorit versi 1 minggu 1 cerita!)

Baca juga : "FLASHBACK TO RAMADHAN LAST YEAR"

Mungkin saya akan membuat kaleidoskop postingan terbanyak dilihat dan 3 postingan diatas dan komentar dan reaksiku mengenai postingan tersebut di postingan blog saya selanjutnya yaa! So, stay tune!

sumber : journal.sociolla.com

Sejak November 2017, saya mulai memberanikan diri untuk menulis di media online yang cukup terkenal, yaitu SOCO.ID dan Hipwee. Yaaaa, meskipun baru total 3 postingan yang saya tulis tapi setidaknya saya mulai memberanikan diri untuk "eksis" di luar blog pribadi. Walaupun awalnya hanya copy and paste dari postingan blog saya, tapi boleh lah yaaa, wkwkwkwk. Target tahun 2018 ini, saya akan menulis di media online secara rutin, paling tidak sebulan 2 kali. Sebab, saya harus menyeimbangkan kegiatan perkuliahan saya di bidang kedokteran a.k.a koas dan tak lupa untuk menulis di blog saya sendiri. Oh ya, kalian bisa baca postingan yang saya tulis di Hipwee Community di SINI yaa

Kira-kira itu aja mengenai Diary 2017 saya yang bisa dibagikan. Sebenarnya banyak sekali cerita-cerita menarik selama tahun 2017, entah itu yang menyenangkan, menyedihkan, dan terkadang menyebalkan. Tapi, mungkin ada beberapa hal yang sifatnya sangat pribadi jadi lebih baik saya simpan sendiri aja deh hehehe. Bagaimana dengan kabar hal-hal 2017 kalian? Semoga banyak cerita seru yang telah kalian lalui di tahun 2017 ini. Boleh banget loh sharing dikolom komentar dan berbagi cerita kalian selama tahun 2017! Jangan lupa juga siapkan resolusi kalian di tahun 2018 ya! See you on my next post!


Wassalaamu'alaikum!

COTTON INK merupakan salah satu Indonesian-based fashion brand favorit saya sejak sekitar 2 tahun yang lalu. Model bajunya yang 'unik' tapi tetap wearable dipakai sehari-hari. Walaupun sebenarnya ini merek khusus cewek, tapi saya kadang-kadang suka beli disitu, hehehe. 

Biasanya saya suka mengincar sweater dengan model yang simpel, atau juga oversized shirt yang biasanya tersedia dalam ukuran all size. Sampai saat ini saya mempunyai 7 baju merek COTTON INK, kebanyakan saya beli saat lagi diskon gede-gedean karena harga aslinya kan mahal banget ya boo buat kantong anak kos seperti saya ini. Tapi, ada juga yang saya beli saat setelah rilis produk terbarunya karena saya naksir model bajunya, yang artinya saya beli dengan harga aslinya.

Pada dasarnya, saya memang suka baju yang sedikit oversize karena menurut saya jauh lebih nyaman dibandingkan harus menggunakan baju body fit. Kalau baju pas badan, biasanya saya bakal sesak napas (ini serius!). Kalau di Cotton Ink, saya suka dengan baju model oversized shirt karena kebanyakan modelnya unik dan tetap 'wearable' dipakai sehari-hari. Sebenarnya sih, setiap kali saya memakai baju model ini, pasti diprotes Ibu saya karena 'too oversized' buat saya. Di sini saya akan tunjukkan 2 baju yang menjadi favorit saya, sebenarnya saya punya 3 oversized shirt, tapi yang satu lagi sudah 'dirampok' kakakku yang naksir dengan bajuku.

1. RONA