MY IKM STORY #5 : UNTUK RW 4 RT 7 SIMOKERTO
by
DAMAR GUMILAR
- Oktober 16, 2017
Assalaamu'alaikum!
Kayaknya saya udah lama banget ya nggak nulis tentang kegiatan saya selama stase Ilmu Kesehatan Masyarakat ini. Maklum, saya sedang sibuk banget dengan tugas akhir stase tersebut di Puskesmas Tambakrejo yaitu melakukan upaya kesehatan masyarakat untuk wilayah tertentu. Nah kebetulan nih kelompok kami bertugas untuk memberikan Upaya Kesehatan Masyarakat di RW 4 RT 7 Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Saya sudah menyimpan cerita yang siap saya tulis di blog ini sebagai "pamungkas" dari cerita MY IKM STORY ini.
SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengawali kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu melakukan Survey Mawas Diri, yaitu melakukan survey guna mencari pokok masalah kesehatan di daerah yang kami lakukan survey. Secara teori, cara mencari pokok masalah bisa melalui berbagai cara seperti mengisi kuesioner SMD tersebut lalu dicari pokok permasalahan kesehatan dengan polling terbesar, atau juga bisa melihat data kesehatan tahun sebelumnya di puskesmas dan dicari pokok permasalahan kesehatan yang belum tercapai targetnya. Tapi, kelompok kami memilih melakukan survey terlebih dahulu.
Kami melakukan survey mawas diri pada hari Sabtu, 23 September 2017. Kami blusukan ke rumah warga di sana dan mewawancarai penduduk di sana. Kami dibantu para kader di RT tersebut. Di wilayah tersebut ada kurang lebih 47 Kepala Keluarga, jadi kami bertujuh itu berpencar ke beberapa rumah (hehehe, njlimed amat ngomongnya). Setelah lelah blusukan, akhirnya kami berpamitan kepada kader di sana dan mengatur jadwal waktu untuk mengadakan MMD atau Musyawarah Masyarakat Desa.
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Setelah melakukan Survey Mawas Diri dan sebelum melakukan Musyawarah Masyarakat Desa, kami mengolah data dari hasil kuesioner survey yang kami lakukan hari Sabtu. Lumayan susah sih mengolah datanya. Setelah itu, barulah kami mencari pokok permasalahan terbesarnya dan kira-kira apa yag menyebabkan tingginya permasalahan tersebut hingga mencoba memberi alternatif solusi dari pokok permasalahan.
Ternyata, pokok permasalahan di wilayah tersebut adalah...
Selanjutnya kami melakukan Musyawarah Masyarakat Desa pada hari Kamis, 28 September 2017 pada sore hari bersama dengan dokter puskesmas, perawat, serta bidan dari pihak Puskesmas Tambakrejo. Kami mempresentasikan hasil survey yang diadakan hari Sabtu dan memberi alternatif solusi. Masyarakat di sana sangat antusias dengan kegiatan kami, tak segan juga mereka mengajukan pertanyaan serta keluh kesah mereka masalah kesehatan di wilayah mereka. Setelah melakukan musyawarah dan menetapkan solusi permasalahannya, barulah melanjutkan ke Rencana Tindak Lanjut.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Selanjutnya, rencana yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di wilayah mereka yaitu melakukan penyuluhan karena kebanyakan pokok permasalahannya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, penyuluhannya dalam bentuk pemberian atribut seperti poster, kartu Imunisasi Dasar, buku saku hipertensi, serta sosialisasi secara langsung. Masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi yang kami lakukan.
Begitulah cerita kami di RW 4 RT 7 Kelurahan Simokerto, kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Terima kasih kepada kader serta warga di sana, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat. Semoga penduduk di sana tetap dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Wassalaamu'alaikum!
Kayaknya saya udah lama banget ya nggak nulis tentang kegiatan saya selama stase Ilmu Kesehatan Masyarakat ini. Maklum, saya sedang sibuk banget dengan tugas akhir stase tersebut di Puskesmas Tambakrejo yaitu melakukan upaya kesehatan masyarakat untuk wilayah tertentu. Nah kebetulan nih kelompok kami bertugas untuk memberikan Upaya Kesehatan Masyarakat di RW 4 RT 7 Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Saya sudah menyimpan cerita yang siap saya tulis di blog ini sebagai "pamungkas" dari cerita MY IKM STORY ini.
SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengawali kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu melakukan Survey Mawas Diri, yaitu melakukan survey guna mencari pokok masalah kesehatan di daerah yang kami lakukan survey. Secara teori, cara mencari pokok masalah bisa melalui berbagai cara seperti mengisi kuesioner SMD tersebut lalu dicari pokok permasalahan kesehatan dengan polling terbesar, atau juga bisa melihat data kesehatan tahun sebelumnya di puskesmas dan dicari pokok permasalahan kesehatan yang belum tercapai targetnya. Tapi, kelompok kami memilih melakukan survey terlebih dahulu.
Kami melakukan survey mawas diri pada hari Sabtu, 23 September 2017. Kami blusukan ke rumah warga di sana dan mewawancarai penduduk di sana. Kami dibantu para kader di RT tersebut. Di wilayah tersebut ada kurang lebih 47 Kepala Keluarga, jadi kami bertujuh itu berpencar ke beberapa rumah (hehehe, njlimed amat ngomongnya). Setelah lelah blusukan, akhirnya kami berpamitan kepada kader di sana dan mengatur jadwal waktu untuk mengadakan MMD atau Musyawarah Masyarakat Desa.
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Setelah melakukan Survey Mawas Diri dan sebelum melakukan Musyawarah Masyarakat Desa, kami mengolah data dari hasil kuesioner survey yang kami lakukan hari Sabtu. Lumayan susah sih mengolah datanya. Setelah itu, barulah kami mencari pokok permasalahan terbesarnya dan kira-kira apa yag menyebabkan tingginya permasalahan tersebut hingga mencoba memberi alternatif solusi dari pokok permasalahan.
Ternyata, pokok permasalahan di wilayah tersebut adalah...
"TINGGINYA ANGKA PENDERITA
HIPERTENSI PADA LANSIA, PENINGKATAN KESADARAN MEMENUHI IMUNISASI DASAR LENGKAP
DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF"
Selanjutnya kami melakukan Musyawarah Masyarakat Desa pada hari Kamis, 28 September 2017 pada sore hari bersama dengan dokter puskesmas, perawat, serta bidan dari pihak Puskesmas Tambakrejo. Kami mempresentasikan hasil survey yang diadakan hari Sabtu dan memberi alternatif solusi. Masyarakat di sana sangat antusias dengan kegiatan kami, tak segan juga mereka mengajukan pertanyaan serta keluh kesah mereka masalah kesehatan di wilayah mereka. Setelah melakukan musyawarah dan menetapkan solusi permasalahannya, barulah melanjutkan ke Rencana Tindak Lanjut.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Selanjutnya, rencana yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di wilayah mereka yaitu melakukan penyuluhan karena kebanyakan pokok permasalahannya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, penyuluhannya dalam bentuk pemberian atribut seperti poster, kartu Imunisasi Dasar, buku saku hipertensi, serta sosialisasi secara langsung. Masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi yang kami lakukan.
Begitulah cerita kami di RW 4 RT 7 Kelurahan Simokerto, kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Terima kasih kepada kader serta warga di sana, semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat. Semoga penduduk di sana tetap dalam keadaan sehat walafiat. Aamiin.
Wassalaamu'alaikum!