LEBARAN IN YOGYAKARTA SHORT TRIP #2
by
DAMAR GUMILAR
- Juli 05, 2017
Assalaamu'alaikum!
Postingan kali ini aku mau cerita-cerita tentang Lebaranku hari kedua di Yogyakarta. Kalau belum baca yang hari pertama, bisa di baca di sini yaa!
Baca juga : LEBARAN IN YOGYAKARTA SHORT TRIP #1
Pagi hari pada lebaran kedua diawali dengan riweuh-nya keluargaku untuk mandi, sarapan, dan bersiap-siap diri untuk pergi ke tempat leluhurku di Sangubanyu, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bahkan, sejak pukul 5 pagi sudah ramai dengan urusan bekal makanan karena tanteku memesan bekal selama perjalanan ke Sangubanyu tak hanya untuk keluarga besar, tapi juga para tetangga yang ikut ke sana. Ya, sebenarnya eyangku tak hanya mengajak kami sekeluarga besar, namun juga tetangga anggota pengajian di masjid belakang rumah kami. Eyang juga sudah menyiapkan bis pariwisata untuk tetangga-tetangga yang ikut dalam rombongan.
Rencananya sih berangkat jam 6 pagi. Tapi, wacana tetaplah wacana. Akhirnya kami berangkat jam 8 pagi! Hahaha! Eyang Putri ikut dengan mobil Bapak dan Ibuku. Selama perjalanan, saya lebih banyak tidur karena tepar banget gara-gara semalem jalan-jalan bareng sepupuku. Tapi, Bapak dan eyangku asyik ngobrol-ngobrol apa aja. Perjalanan ke Sangubanyu memakan waktu sekitar 2 jam dengan jarak tempuh 70 km dari Stasiun Lempuyangan (ya, rumah nenekku di depan Stasiun Lempuyangan).
Nah, ini dia highlight dari perjalananku hari itu. Saat melewati alun-alun Kutoarjo, kami beserta keluarga besar mampir ke SDN 1 Kutoarjo. Di sinilah tempat eyangku bersekolah ketika SD dulu. Kata eyangku, sekolah ini sudah ada sejak jaman peninggalan Belanda, waktu itu namanya HIS (Hollandsche-Inlandsche School). Ceritanya pula, bangunannya sekarang sudah lebih bagus daripada jaman dahulu, namun denahnya masih sama seperti dulu. Di sana kami foto-foto, bernostalgia jaman SD, hahahaha pokoknya seru deh!
Setelah puas foto-foto dan bernostalgia bersama, kami melanjutkan perjalanan ke rumah leluhur kami di Sangubanyu. Di sana kami disambut dengan saudara-saudaraku yang lain. Di rumah leluhurku itu, saya diajak oleh Eyang saya untuk "bernostalgia" di sekitar rumah itu. Mulai bernostalgia dengan kamar tidurnya, kamar tidur eyang buyutku, perabotan rumah tangga seperti cangkir dan teko bercorak bunga-bunga dan masih terbuat dari kaca. Eyangku mengambil beberapa perabotan rumah tangga itu untuk dipakai di rumah. Setelah itu, saya membantu Om saya untuk membuat Es Kelapa Muda sebagai jamuan untuk tetangga anggota pengajian yang ikut ke Sangubanyu.
Sekitar jam 10.00, Om saya mengajak semua keponakannya untuk ke Pantai Ketawang, sayangnya saya tak bisa ikut karena khawatir terlambat untuk ke stasiun. Jadilah saya hanya membantu tante dan om saya untuk menyiapkan jamuan anggota pengajian Eyang saya.
Sekitar pukul 12.30, saya pulang duluan karena hari itu juga saya harus kembali ke Surabaya. Keesokan harinya saya harus kembali kukiah di Puskesmas. Yaaa begitulah cerita lebaranku tahun ini. Alhamdulillah, meskipun cuma saat tanggal merah, namun sangat menyenangkan buat saya.
Ini cerita lebaranku, gimana cerita lebaranmu?
Wassalaamu'alaikum!
Sekitar jam 10.00, Om saya mengajak semua keponakannya untuk ke Pantai Ketawang, sayangnya saya tak bisa ikut karena khawatir terlambat untuk ke stasiun. Jadilah saya hanya membantu tante dan om saya untuk menyiapkan jamuan anggota pengajian Eyang saya.
Sekitar pukul 12.30, saya pulang duluan karena hari itu juga saya harus kembali ke Surabaya. Keesokan harinya saya harus kembali kukiah di Puskesmas. Yaaa begitulah cerita lebaranku tahun ini. Alhamdulillah, meskipun cuma saat tanggal merah, namun sangat menyenangkan buat saya.
Ini cerita lebaranku, gimana cerita lebaranmu?
Wassalaamu'alaikum!