MY ACNE STORY
by
DAMAR GUMILAR
- Desember 04, 2016
Assalaamu'alaikum!
Saya mengalami jerawat sejak SMP (tahun 2007). Awal mulanya jerawatnya hanya satu biji di pipi dan itu meradang. Kalau kata ibu saya, hal itu wajar karena saya sedang mengalami masa pubertas. Lalu, akhirnya saya rajin membersihkan wajah saya dengan POND'S CLEAR SOLUTIONS FACIAL FOAM setiap kali saya mandi dan POND'S CLEAR SOLUTIONS SHAKE & CLEAN yang saya pakai setiap pulang sekolah karena selesai beraktivitas wajah saya benar-benar berminyak dan kotor banget (maklum, dulu pas SMP lumayan aktif bergerak). Meskipun begitu, wajah saya tetap jerawatan di berbagai tempat lain, padahal saya juga mengikuti saran ibu saya seperti tidak memegang wajah. Tapi saya biarkan saja, yang penting rajin membersihkan wajah.
Lalu akhirnya, saya diberi obat yang berguna untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan dokter memberi saran untuk kontrol lagi apabila produknya habis seperti pada foto di atas, yaitu Acne Wash yang digunakan saat mandi, Cleansing Lotion yang digunakan setelah mencuci wajah, Night Cream 3 yang dioleskan pada bagian yang berjerawat, dan Night Cream 4 yang digunakan diseluruh wajah pagi dan sore hari setelah membersihkan wajah.
Dua minggu kemudian, saya kontrol ke dokter kulit yang menangani saya karena Night Cream 4 habis. Menurut dokter, ada hasilnya karena jerawatnya berkurang tetapi ada satu jerawat yang masih meradang namun sudah kempes. Kemudian, dokter melakukan suntik jerawat dan diberikan salep Gentamycin (antibiotik) serta memberikan resep obat tambahan berupa SPF30 krim pagi sebagai sunblock, Krim Jerawat yang ditotolkan ke bagian yang berjerawat menggunakan cotton bud, dan M1 yang merupakan krim malam yang berguna untuk menghilangkan bekas jerawat.
Waw, ternyata panjang lebar juga yaa saya menceritakannya. Saya akan melanjutkan kisah saya ini sekitar 2 bulan lagi karena saya disarankan untuk kontrol lagi ke dokter kulit saya 2 bulan lagi. Semoga cerita saya ini bisa memberi pencerahan bagi kalian yang memiliki masalah jerawat seperti saya.
Jerawat atau bahasa kerennya adalah Acne Vulgaris ini adalah salah satu masalah kulit yang dialami hampir setiap orang. Biasanya jerawat mulai timbul saat remaja ketika mengalami masa pubertas. Bagi sebagian orang, terutama cewek, pasti jerawat merupakan hal yang sangat mengganggu karena 'merusak' penampilan sehingga banyak upaya dilakukan demi menjaga wajah tetap mulus mulai dari perawatan tradisional yang harganya super duper murah sampai perawatan terkini yang mahalnya gak karuan (kadang-kadang cowok juga gitu sih, iya kan, Bro?).
Nah, saya pun juga mengalami jerawat sampai sekarang. Jadi, saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman saya struggling terhadap jerawat mulai dari awal mulanya hingga sekarang akhirnya saya berobat ke dokter kulit. Dan disini bukan sebagai dokter kulit ataupun skin expert apalagi promosi barang karena saya juga masih belajar kok (namanya juga dokter muda yang masih magang, hehehe) dan saya menulis berdasarkan pengalaman saya aja.
foto saat saya wisuda SMA dan banyak sekali jerawat
Saya mengalami jerawat sejak SMP (tahun 2007). Awal mulanya jerawatnya hanya satu biji di pipi dan itu meradang. Kalau kata ibu saya, hal itu wajar karena saya sedang mengalami masa pubertas. Lalu, akhirnya saya rajin membersihkan wajah saya dengan POND'S CLEAR SOLUTIONS FACIAL FOAM setiap kali saya mandi dan POND'S CLEAR SOLUTIONS SHAKE & CLEAN yang saya pakai setiap pulang sekolah karena selesai beraktivitas wajah saya benar-benar berminyak dan kotor banget (maklum, dulu pas SMP lumayan aktif bergerak). Meskipun begitu, wajah saya tetap jerawatan di berbagai tempat lain, padahal saya juga mengikuti saran ibu saya seperti tidak memegang wajah. Tapi saya biarkan saja, yang penting rajin membersihkan wajah.
Ketika SMA (tahun 2010), karena saya hobi coba-coba produk skincare, saya mencoba menggunakan GARNIER PURE ACTIVE mulai dari facial foam, facial scrub, toner, dan semacam "roll on" yang dioleskan di daerah yang berjerawat (lupa namanya, udah lama banget sih!) namun ternyata GAK COCOK SAMA SEKALI karena tidak berpengaruh apa-apa terhadap wajah saya yang berjerawat parah pada saat itu. Sampai akhirnya saya ke salah satu dokter kulit di Lumajang untuk mengonsultasikan jerawat saya. Saya diberikan beberapa obat seperti sabun wajah, krim jerawat, sunblock, dan krim malam (seingatku sih). Saya juga diberi perawatan berupa facial yaitu diberikan chemical peeling yang berguna mengangkat sel kulit mati dan membunuh bakteri penyebab jerawat (sok tahu banget sih, hehe). Meskipun perih banget saat facial, tapi mumpung gratis, hehe, karena saya berobat di RS Jatiroto, Lumajang, yang bekerja sama dengan PASA dan PG Jatiroto (ibuku kerja di PASA Jatiroto). Setelah selesai berobat ke dokter, Alhamdulillah jerawat saya sudah jauh membaik.
Saat mulai kuliah (tahun 2012), saya mulai "kumat" lagi untuk mencoba produk perawatan wajah dari merek lain. Namun, waktu itu saya menggunakan produk yang berfungsi untuk mencerahkan wajah (tidak ada embel-embel anti acne sama sekali), tetapi beberapa lama kemudian, jerawat saya muncul lagi, mungkin karena faktor stres akibat ujian hampir tiap 2 minggu sekali kali ya. Saya pun mencoba menggunakan rangkaian ORIFLAME LOVE NATURE TEA TREE (nama sekarang) yaitu sabun wajah dan krim wajahnya, juga menggunakan ORIFLAME PURE SKIN 1 CLARIFYING SCRUB 2 PURIFYING MASK yang saya beli melalui teman saya. Teman saya mengingatkan saya bahwa 'efek samping' menggunakan produk Tea Tree adalah jerawatnya bertambah parah dan semakin banyak namun bakalan bersih dari jerawat karena (katanya sih) membersihkan hingga ke dalam lapisan kulit paling dalam. Memang bener sih yang saya rasakan, jerawat saya menjadi tambah banyak dan parah namun setelah saya menggunakan secara rutin, wajah saya terhindar dari jerawat. Namun, karena Oriflame itu harus beli lewat teman yang berjualan dan susah banget ngedapetinnya, jadi saya stop menggunakan produk itu dan beralih ke produk merek lain.
Saya terpikat oleh merek ACNES TREATMENT SERIES yang terkenal ampuh banget dalam mengatasi jerawat. Lalu akhirnya saya membeli hampir semua rangkaiannya, mulai dari sabun wajah, pelembap, masker, hingga sunblock yang dikemas dalam bentuk foundation. Alhamdulillah, saya cocok banget menggunakan produk itu. Namun, ketika muncul produk terbarunya yaitu ACNES NATURAL CARE saya tertarik untuk mencobanya. Waktu itu saya menggunakan ACNES NATURAL CARE COMPLETE WHITE FACE WASH, ACNES NATURAL CARE OIL CONTROL TONER, dan ACNES NATURAL CARE OIL CONTROL & WHITENING CREAM. Akhirnya, saya menggunakan 3 produk tersebut selama 3 tahun bahkan lebih. Efeknya yang saya rasakan adalah bekas jerawat berkurang dan jarang jerawatan, kalaupun jerawatan lagi hanya muncul saat menjelang ujian aja dan beberapa hari kemudian sembuh sendiri.
Sampai pada akhirnya ketika bulan Ramadhan 2016 which is saya mulai magang sebagai dokter muda di rumah sakit, entah kenapa darimana asalnya saya JERAWATAN PARAH! Padahal saya tidak lagi stress ataupun hal-hal yang lainnya. Dan yang paling parah adalah di daerah jawline. Saya berpikir apakh ini karena helm yang tidak pernah saya jemur atau saya kurang menjaga kebersihan yang bisa memicu jerawat seperti mengganti sprei 2 minggu sekali (seharusnya seminggu sekali) atau yang lain? Saya bingung harus menggunakan produk apalagi karena selama ini saya memercayakan produk ACNES tersebut. Lalu, saya rajin melihat tips-tips dari beauty blogger mengenai mengatasi jerawat dan produk-produk apa saja yang bagus untuk mengatasi jerawat dan saya 'dipertemukan' dengan produk BIODERMA SEBIUM yang sudah pernah saya review produk pembersihnya.
Baca juga : BIODERMA SEBIUM SERIES (CLEANSERS ONLY)
Setelah menggunakan produk Bioderma Sebium selama kurang lebih 2 bulan, jerawat saya benar-benar berkurang dan mengering. Namun, yang saya tidak suka adalah membuat kulit kering. Lalu saya beralih ke THE BODY SHOP TEA TREE SERIES yang sudah saya share mengenai skincare routine-nya di sini. Seperti yang sudah saya jelaskan mengenai 'efek samping' produk yang mengandung tea tree tadi, jerawat saya memang bertambah banyak dan parah. Namun karena saya nggak sabar ingin mengatasi jerawatnya segera, akhirnya orang tua saya menganjurkan saya untuk ke Klinik Estetika RSAL dr.Ramelan, Surabaya.
Di sana, saya ditangani oleh dokter spesialis Kulit dan Kelamin yang juga adalah dosen saya (saya tidak menyebutkan siapa dokternya karena kalau kalian ingin berobat ke dokter kulit siapa saja di sana, sama bagusnya kok! Recommended deh!). Lalu saya diperiksa oleh beliau dan menurut analisa beliau mengenai jerawat yang saya alami dan menjadi lesson learned saya adalah:
1. Faktor penyebab jerawat saya adalah karena HORMONAL
Tubuh kita memproduksi salah satu hormon yaitu Hormon Androgen yang juga berperan dalam proses pembentukan ciri-ciri seks sekunder. Hormon Androgen akan memicu kelenjar sebacea untuk memproduksi sebum. Kalau sebum di kulit terlalu banyak inilah yang dapat memicu jerawat. Hal ini adalah NORMAL lho! Meskipun kamu menggunakan perawatan wajah paling bagus sekalipun jerawat juga bakalan muncul. Jadi, tenang aja!
2. Hindari STRESS
Ternyata stress juga berpengaruh terhadap jerawat, mengapa? Stress dapat memicu produksi hormon menjadi berlebih dan produksi sebum meningkat dan bisa menimbulkan jerawat. Jadi, manajemen stress juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi serta mencegah jerawat bertambah parah.
3. Kurangi produk SUSU dan COKLAT serta MAKANAN BERLEMAK
Ada benarnya juga sih, susu dan coklat kan juga mengandung lemak yang bisa memicu produksi sebum berlebih sehingga hal ini merupakan faktor pemicu jerawat.
4. HINDARI FACIAL WAJAH pada saat jerawat sedang meradang
Hal ini benar banget karena facial wajah dapat memperparah jerawat. Padahal selama ini aku gak pernah facial wajah! Hmmm, mungkin karena penggunaan scrub wajah yaa sebab akhir-akhir ini saya rajin menggunakan scrub wajah dari The Body Shop Tea Tree 3in1 Wash.Scrub.Mask atau Bioderma Sebium Gel Gommant. Kalau kalian ingin tetap menggunakan scrub saat masih jerawatan, saranku pribadi sih gunakan scrub hanya pada bagian wajah yang berkomedo seperti hidung ataupun dagu, tetapi tetap tidak disarankan bila di sekitar komedomu ada bagian yang berjerawat.
Lalu akhirnya, saya diberi obat yang berguna untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan dokter memberi saran untuk kontrol lagi apabila produknya habis seperti pada foto di atas, yaitu Acne Wash yang digunakan saat mandi, Cleansing Lotion yang digunakan setelah mencuci wajah, Night Cream 3 yang dioleskan pada bagian yang berjerawat, dan Night Cream 4 yang digunakan diseluruh wajah pagi dan sore hari setelah membersihkan wajah.
Dua minggu kemudian, saya kontrol ke dokter kulit yang menangani saya karena Night Cream 4 habis. Menurut dokter, ada hasilnya karena jerawatnya berkurang tetapi ada satu jerawat yang masih meradang namun sudah kempes. Kemudian, dokter melakukan suntik jerawat dan diberikan salep Gentamycin (antibiotik) serta memberikan resep obat tambahan berupa SPF30 krim pagi sebagai sunblock, Krim Jerawat yang ditotolkan ke bagian yang berjerawat menggunakan cotton bud, dan M1 yang merupakan krim malam yang berguna untuk menghilangkan bekas jerawat.
Waw, ternyata panjang lebar juga yaa saya menceritakannya. Saya akan melanjutkan kisah saya ini sekitar 2 bulan lagi karena saya disarankan untuk kontrol lagi ke dokter kulit saya 2 bulan lagi. Semoga cerita saya ini bisa memberi pencerahan bagi kalian yang memiliki masalah jerawat seperti saya.
Wassalaamu'alaikum!