DIARY BUKA BERSAMA DAN LEBARAN 2018
Assalaamu'alaikum!
Hai, sepertinya saya benar-benar lama tidak menulis di blog. Kalau saya melihat postingan terakhir, berarti saya sudah 3 minggu nggak nulis blog hehehe. Ada yang kangen dengan tulisan saya nggak? Hehehe, pede amat saya yak! Baiklah, daripada saya diomeli Kak Ros 😁 langsung aja yuk saya ingin berbagi cerita.
Oh ya, sebelumnya, mumpung masih suasana Lebaran nih, saya mengucapkan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 H. TAQABALLAHU MINNA WA MINKUM. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN YAAA! Saya juga berharap pada kalian (dan sebagai pengingat untuk diriku sendiri) agar setelah bulan Ramadhan ini menjadi titik awal untuk hijrah menuju yang lebih baik setelah 'memulai hijrah' selama bulan Ramadhan kemarin. Gimana mudik lebaran kalian? Semoga menyenangkan yaa! Nah, tulisan kali ini saya ingin berbagi cerita selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2018 kemarin yang sangat berbeda bagi saya.
- RAMADHAN 2018 -
Ramadhan kali ini penuh 'tekanan' bagiku karena akhir Mei kemarin adalah yudisium (semacam rapotan) selama kepaniteraan dokter muda. Hasilnya, ada beberapa departemen yang harus mengulang, namun Alhamdulillah hanya mengulang ujian akhirnya saja. Sebenarnya tak masalah bila ada yang belum lulus dan harus mengulang ujian, toh semua bakalan menjadi dokter pada waktunya. Semoga kelak saya bisa menjadi dokter yang amanah serta saya bisa lulus UKDI langsung lulus sekali ujian, Aamiin. Kemudian, saya disibukkan dengan penentuan tanggal ujian masing-masing departemen yang belum lulus sebab tidak boleh bentrok dengan ujian yang lain serta harus mengikuti jadwal ujian akhirnya adek kelas. Hal ini yang membuat saya absen dari dunia blog selama kurang lebih 3 minggu.
- BUKA BERSAMA 2018 -
Kalau kalian ingat postingan saya tahun lalu, pasti tahu kalau saya 'drama' banget gara-gara tidak bisa mengikuti buka bersama reuni SD dan SMA. Namun, Alhamdulillah tahun ini saya bisa mengikuti buka bersama SD dan SMA karena saya sudah libur dan pulang kampung.
Pada tanggal 11 Juni kemarin diadakan buka bersama reuni SD di Hotel Cantik, kebetulan hotel itu punya keluarga teman saya, Dandy, jadi diadakannya disitu deh. Walaupun gak lengkap, sekitar 15 anak yang hadir, tapi saya senang banget karena bisa kumpul serta ngobrol-ngobrol seru dan ketawa-ketiwi dengan teman-temanku saat SD yang merupakan angkatan pertama di SD saya.
Nah, saya mau membahas sedikit tentang foto diatas. Foto di atas adalah personel dari kelompok belajar saat kelas 6 SD. Jadi, saat kelas 6 SD, kami seangkatan dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga satu kelompok isinya 6 orang. Bukan membentuk kelompok sendiri, tapi dibentuk oleh guru kami. Nah, kami menjadi satu kelompok yang kami namakan SAGITARIUS. Sagitarius itu berhubungan dengan penembak bintang dan berharap kami dapat meraih bintang-bintang prestasi saat kelas 6 SD, hehehe. Alhamdulillah, kami selalu saling berkomunikasi, bahkan sama semua teman seangkatan. Maklum aja, seangkatan totalnya 37 siswa, gimana gak akrab? Alhamdulillah juga, pas buka bersama kemarin, kelompok kami yang paling lengkap datangnya, hehehe.
abaikan penampakan dibelakang yaa, hehehe. |
Saya juga ingin bercerita tentang foto ini. Ini adalah 'geng' kami sejak kelas 6 SD. Personelnya dari kiri ke kanan ada Ratri, Oni, saya, Sarah, dan Ika. Sebenarnya, personelnya ada 7, kurang Fahmi dan Kak Ros yang berhalangan hadir. Bisa dibilang sih, kami dipertemukan gara-gara kelompok belajar gitu, kebetulan juga kami semua satu kelas, yaitu 6B, namun dengan kelompok belajar yang berbeda-beda. Yaaa, bisa dibilang juga ini adlaah kelompok belajar yang kami bikin sendiri tanpa unsur kesengajaan, semua berawal karena terbiasa. Diawali dari sering makan bersama setiap jam istirahat duduk di satu meja serta main bareng, kemudian setiap Sabtu selalu berkunjung ke rumahku untuk belajar ataupun bermain. Alhamdulillah, kami masih slaing berkomunikasi walaupun keadaannya sudah berbeda karena kesibukan masing-masing.
Keseruan tersebut juga terjadi keesokan harinya, tanggal 12 Juni 2018. Saya mengikuti buka bersama reuni SMA di Warung Pondok IGA di sekitar Embong Kembar, Lumajang (saya lupa nama jalannya tetapi yang saya tahu nama daerahnya begitu 😂). Seperti biasa, bertemu teman SMA yang sudah setahun tidak bertemu, lalu mengobrol, nggosip (ups!), serta ketawa-ketiwi bareng. Tak lupa juga kami berfoto-foto ria mengabadikan moment buka bersama ini. Oh ya, sebentar lagi satu diantara kami hendak menikah loh! Kapaaannn saya bisa menikah? ((tiba-tiba baper))
Sepertinya buka bersama merupakan momen wajib bagi setiap orang ketika bulan Ramadhan. Yang terpenting dari buka bersama bukan makan-makannya aja guys! Tetapi saling menjaga tali silaturahim serta kekompakan dengan teman maupun saudara.
- MUDIK LEBARAN 2018 -
Setiap tahunnya, saya pergi mudik lebaran karena saya masih memiliki nenek dari pihak Bapak dan Ibu saya. Nah, sayangnya mudik lebaran kali ini 'berbeda' daripada tahun-tahun biasanya. Saya dan keluarga berangkat mudik tanggal 12 Juni malam hari sekitar jam 10 malam, lebih tepatnya setelah Bapak selesai praktek, tapi bareng dengan supir pribadi kami agar Bapak tidak terlalu lelah menyetir mobil.
Perjalanan mudik pertama saya, Bapak, dan Ibu mengunjungi kota Semarang, ke rumah keluarga kakak saya. Kami berada di Semarang kurang lebih sehari semalam saja. Selama di Semarang, saya tidak berwisata ke tempat-tempat seru. Tujuan utama kami ke Semarang sebenarnya adalah untuk mengunjungi Budhe saya untuk melayat setelah kakak sepupu saya (anak dari Budhe saya) meninggal dunia sekitar 2 minggu yang lalu akibat kanker payudara diusia 38 tahun. Beliau meninggalkan suami dan keempat anaknya. Saya kasihan sekali dengan anak-anaknya karena mereka masih sangat belia ditinggalkan Ibunya, anak sulungnya duduk dibangku SMP dan anak paling bungsunya baru berusia 4 tahun. Alasan lain saya tidak berwisata di kota Semarang yaitu keponakan saya, Fatimah, yang sedang sakit flu sehingga kami termasuk kakak saya harus menjaga dek Fatimah.
Kemudian, saya, Bapak, dan Ibu, mudik ke Yogyakarta, ke kampung halaman Bapak saya yang berlokasi di sekitar Stasiun Lempuyangan. Kami berlebaran di sana, walaupun tidak bersama Kakak karena ingin berlebaran di kampung halaman suaminya di Nganjuk. Selama di Yogyakarta, kami tidak sempat berwisata maupun jalan-jalan. Sebenarnya sih saya sempat diajak saudara sepupu saya untuk jalan-jalan, tapi mendadak batal gitu aja. Saya mengerti sih, sebab saat itu mulai berlangsungnya Piala Dunia 2018 jadi sekeluarga lebih memilih nonton aksi grup sepak bola idola mereka.
ini foto keluarga saya dan nenek (ceritanya foto per anggota keluarga dari putra-putrinya nenekku) |
foto keluarga besar, walaupun tidak lengkap. |
Nenek dan para cucu-cucu gaulnya |
Sebenarnya, kami tidak berencana untuk mudik ke Pekalongan, kampung halaman Ibu saya, karena nenek sedang berlebaran di Bogor, di tempat tante saya. Lebih baik menunda pergi ke Pekalongan dulu. Namun, nenek pulang ke Pekalongan hari Minggu, jadi Ibu saya ingin pergi ke Pekalongan untuk berlebaran di sana. Nah, selama di Pekalongan pun saya tidak berwisata ataupun jalan-jalan, biasanya sih setiap tahun ke Pantai (aduh, lupa nama pantainya, hehehe). Kami berlebaran ke rumah saudara lain di Pekalongan, salah satunya melayat ke rumah adek dari nenek saya yang juga telah meninggal dunia sekitar 2 minggu yang lalu. Kemudian, pada hari Selasa, 19 Juni, kami memutuskan untuk kembali ke Lumajang.
Perjalanan balik ke Lumajang dari Pekalongan juga diselingi dengan mampir ke rumah saudara dulu. Diawali dengan mengunjungi keluarga besan di Nganjuk, kemudian mengunjungi rumah adek dari nenek saya di Kediri, kemudian mengunjungi saudara sepupu kesayangan sayaa di Surabaya. Namun, ada yang menarik nih, selama perjalanan Kediri-Surabaya, beeeehhhhhhh, dari arah Mengkreng ke Surabaya MACET TOTAL BROH!!!! Hal itu kami sadari saat hendak masuk Mengkreng. Rupanya, kemacetan ini disebabkan karena banyak pemudik yang ingin mencoba tol fungsional ke arah Surabaya 'bikinan' Bapak Jokowi dan saat itu belum diresmikan (diresmikannya sekitar tanggal 20 Juni 2018). Nah, kami berpikir keras mecari jalur alternatif yang gak macet. Lalu, kami menemukan pengumuman ada arah Tol Depuk (maafkan yaaa kalau namanya salah) yang ke arah Surabaya. Ternyata, MACET JUGA BROOHH!!!! Namun, Alhamdulillah kami melewati kemacetan ini hanya sekitar satu jam, daripada tol dari Mengkreng ke Surabaya yang katanya sih lebih lama macetnya. Hmmm, ternyata begini yaa rasanya arus balik, setelah sekian lama pulang kampung maupun arus balik yang 'melawan arus'. Oh ya, perjalanan balik dari Pekalongan-Lumajang ini dimulai jam 6 pagi dan sampai rumah di Lumajang sekitar jam 12 malam. Fffuuuhhhhhhhh...
- HALAL BIHALAL REUNIAN 2018 -
Kalau Halal Bihalal sih tidak terlalu wajib diadakan, tapi bisa dibilang merupakan acara wajib bagi kelas Akselerasi angkatanku, terutama bagi yang tidak bisa hadir saat buka bersama. Menurutku, reunian saat Halal Bihalal ini lebih menyenangkan, selain karena lebih lengkap, obrolan pun juga lebih seru. Hehehe. Berikut beberapa galeri saat Halal Bihalal kemarin.
Beginilah kisah bulan Ramadhan, mudik Lebaran, sampai Halal Bihalal. Saya merasa bersyukur banget karena Ramadhan dan Lebaran tahun ini penuh kebahagiaan, lebih tepatnya karena tahun ini bisa ikutan reuni buka bersama teman-teman. Semoga tahun depan bisa ikutan lagi sehingga semakin kompak dengan teman-teman. Bagaimana cerita buka bersama dan mudik lebaran kalian? Cerita-cerita dong di kolom komentar!
Wassalaamu'alaikum!
2 komentar
Hohooooo
BalasHapusAku Inshaa Allah posting cerita lebarannya hari Senin Cil :D
Btw, kok kayaknya aku gak pernah ikutan nongkrong bareng semeja pas waktu istirahat ya cil? Kayaknya aku juga gak pernah ikutan belajar bareng
Pernah kok nongkrong semeja wkwkwk. Setidaknya Mbak Ocha masih anggota 'grup' kita kok hehehe
Hapus