MADIUN STORY : WEEK #5 - FINAL STORY
Assalaamu'alaikum!
Sekitar pukul 22.00, saya diajak oleh PPDS bedah umum untuk "belajar sambil nongkrong" di salah satu kafe di Madiun namanya iClub yang lokasinya dekat rumah sakit. Menurutku tempatnya instagrammable. Karena di sana sudah sepi banget, jadi jiwa blogger saya sedang "kumat", saya memotret beberapa spot yang menurutku bagus untuk di potret walaupun harus menanggung malu karena motret-motret gak jelas, hahaha.
Nah, minggu ke-5 ini bisa dibilang minggu "terberat" saya karena masih ada tugas dan ujian yang harus diselesaikan dalam minggu itu juga, seperti ujian DOPS dan Mini CeX (semacam ujian keterampilan klinis), serta presentasi kasus. Ujian DOPS-nya saya melakukan pemasangan kateter atau pemasangan selang kencing sedangkan Mini CeX-nya saya "berpura-pura" menjadi dokter dengan pasien curiga kanker usus. Untuk Mini CeX-nya saya melakukan mulai dari wawancara ke pasien mengenai keluhan si pasien, melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan pasiennya, serta melakukan perencanaan untuk menegakkan diagnosa seperti pemeriksaan lab ataupun pemeriksan radiologi (ini contoh saja yaa). Selain itu, saya juga sedang sibuk persiapan untuk presentasi kasus yang dilaksanakan hari Jumat.
Hari Kamis ini mungkin agak capek ketika malam harinya. Malam-malam jam 9 ada presentasi kasus! Udah ngantuk-ngantuk, ada presentasi pula! Ya udah deh, ke rumah sakit aja. Karena dokternya sangat baik, jadi kami sangat enjoy meskipun mata udah 1 watt, hahaha. Kami pulang sekitar pukul 00.00 lalu langusng tidur deh.
Taapi ternyata, hari ini belum selesai. Kami masih harus "bertamu" ke rumah dokter bedah orthopaedi yang konon katanya udah lama gak ngajar mahasiswa dokter muda karena beliau "males" ngajar mahasiswa. Awalnya kami yang berasal dari UHT kaget banget kalau bakalan ditentir sama beliau karena itu tadi. Lalu akhirnya sekitar pukul 17.00 kami tentiran di tempat praktek beliau yang dekat banget dari kos-kosan kami. Ternyata, beliau sangat welcome dengan kita dan beliau kalau ngajarnya asik dan gampang dimengerti. Beliau juga gaul banget orangnya, mungkin karena beliau pernah kuliah di Jakarta jadi kami berasa kayak "teman" gitu. Namun, kami berusaha untuk tetap sopan kepada beliau.
Akhirnya, hari ini benar-benar berakhir, kami akhirnya pulang ke kos-kosan. Kemudian, saya beres-beres kos-kosan sebelum akhirnya saya langsung pulang ke Surabaya. Pulang-pulang barang bawaan ternyata lebih banyak ketimbang barang ketika pergi ke Madiun, wkwkwk. Kayak mau pindahan rumah!
Akhirnyaaa, gak terasa sudah minggu ke-5 saya bertugas di RSUD dr. Soedono Madiun. Perasaan saya campur aduk, antara gak ikhlash meninggalkan tempat jejaring yang sangat berkesan dan juga sudah kangen Surabaya karena selama 5 minggu itu saya gak pulang ke Surabaya sehingga rasanya tuh pengen buru-buru pulang! Apalagi pulang ke kampung halaman, sudah 4 bulan gak pulang kampung cuy!
SENIN, 24 APRIL 2017
Hari Senin sore, saya kebagian jadwal jaga IGD. Kebanyakan kasus yang saya konsulkan ke PPDS bedah orthopaedi adalah kasus patah tulang karena kecelakaan lalu lintas baik patah tulang di tangan ataupun di kaki. Makanyaa, hati-hati di jalan ya kawan-kawan dalam berkendara!
Sekitar pukul 22.00, saya diajak oleh PPDS bedah umum untuk "belajar sambil nongkrong" di salah satu kafe di Madiun namanya iClub yang lokasinya dekat rumah sakit. Menurutku tempatnya instagrammable. Karena di sana sudah sepi banget, jadi jiwa blogger saya sedang "kumat", saya memotret beberapa spot yang menurutku bagus untuk di potret walaupun harus menanggung malu karena motret-motret gak jelas, hahaha.
SELASA-RABU, 25-26 APRIL 2017
Nah, minggu ke-5 ini bisa dibilang minggu "terberat" saya karena masih ada tugas dan ujian yang harus diselesaikan dalam minggu itu juga, seperti ujian DOPS dan Mini CeX (semacam ujian keterampilan klinis), serta presentasi kasus. Ujian DOPS-nya saya melakukan pemasangan kateter atau pemasangan selang kencing sedangkan Mini CeX-nya saya "berpura-pura" menjadi dokter dengan pasien curiga kanker usus. Untuk Mini CeX-nya saya melakukan mulai dari wawancara ke pasien mengenai keluhan si pasien, melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan keluhan pasiennya, serta melakukan perencanaan untuk menegakkan diagnosa seperti pemeriksaan lab ataupun pemeriksan radiologi (ini contoh saja yaa). Selain itu, saya juga sedang sibuk persiapan untuk presentasi kasus yang dilaksanakan hari Jumat.
KAMIS, 27 APRIL 2017
Hari Kamis ini mungkin agak capek ketika malam harinya. Malam-malam jam 9 ada presentasi kasus! Udah ngantuk-ngantuk, ada presentasi pula! Ya udah deh, ke rumah sakit aja. Karena dokternya sangat baik, jadi kami sangat enjoy meskipun mata udah 1 watt, hahaha. Kami pulang sekitar pukul 00.00 lalu langusng tidur deh.
JUMAT, 28 APRIL 2017
Hari Jumat ini saya mempresentasi kasus pasien saya yang membahas pasien dengan patah tulang pada tungkai bawah. Kalau presentasi kasusnya sebenarnya saya kurang persiapan karena kurang sering periksa ke pasiennya. jadi hasil presentasinya yaaa ala kadarnya saya (jangan tiru perilaku saya ini yaa, ini pengakuan terlarang). Tapi Alhamdulillah presentasi kasus berjalan dengan lancar.
Setelah saya selesai presentasi kasus, itu artinya tugas saya dan teman-teman di RSUD dr.Soedono telah selesai. Kami akhirnya melakukan perpisahan dengan berpamitan ke semua dokter-dokter bedah, dokter umum, perawat, dan para staff di rumah sakit. Tak lupa kami juga berpamitan dengan teman-teman UII Yogyakarta yang telah bekerjasama melewati stase Bedah ini.
Taapi ternyata, hari ini belum selesai. Kami masih harus "bertamu" ke rumah dokter bedah orthopaedi yang konon katanya udah lama gak ngajar mahasiswa dokter muda karena beliau "males" ngajar mahasiswa. Awalnya kami yang berasal dari UHT kaget banget kalau bakalan ditentir sama beliau karena itu tadi. Lalu akhirnya sekitar pukul 17.00 kami tentiran di tempat praktek beliau yang dekat banget dari kos-kosan kami. Ternyata, beliau sangat welcome dengan kita dan beliau kalau ngajarnya asik dan gampang dimengerti. Beliau juga gaul banget orangnya, mungkin karena beliau pernah kuliah di Jakarta jadi kami berasa kayak "teman" gitu. Namun, kami berusaha untuk tetap sopan kepada beliau.
Akhirnya, hari ini benar-benar berakhir, kami akhirnya pulang ke kos-kosan. Kemudian, saya beres-beres kos-kosan sebelum akhirnya saya langsung pulang ke Surabaya. Pulang-pulang barang bawaan ternyata lebih banyak ketimbang barang ketika pergi ke Madiun, wkwkwk. Kayak mau pindahan rumah!
Itu dia deh perjalanan selama 5 minggu saya di Madiun. Terus terang saya banyak sekali mendapat pelajaran berharga dari para senior bedah di sana seperti ilmu-ilmu bedah serta ketrampilan-ketrampilan yang wajib dikuasai oleh kami para calon dokter umum. Rasanya saya senang banget dan gak sia-sia ketika harus ditempatkan di Madiun ini. Semoga ilmu-ilmunya bermanfaat yaaa.
Akhir kata, mungkin bagi rekan-rekan UII dan para dokter bedah di RSUD dr.Soedono apabila membaca tulisan saya ini, saya pribadi mengucapkan TERIMA KASIH telah membantu saya, membimbing saya selama berada di stase Bedah RSUD dr.Soedono ini. Insya Allah ilmu-ilmu yang Dokter berikan sangat berguna buat saya pribadi untuk 'masalah' Bedah, hehehe. Buat rekan-tekan UII, YOU ROCK GUYS!!!!!!! Kalian asik-asik luar biasa deh!! Oh ya, tak lupa saya mengucapkan terima kasih juga kepada para PPDS bedah umum dan bedah orthopaedi yang juga membimbing kami selama di RSUD dr.Soedono serta makasih juga telah sering ngajakin kami hangout ke tempat-tempat yang asik dan oke banget, kalau ketemu lagi sering-sering hangout ya Dok, hehehe.
Hmmm, semoga di tempat jejaring selanjutnya lebih menyenangkan lagiiiii! See you on the next post!!!
Wassalaamu'alaikum!
2 komentar
Kok sama temen2 UII Yogya sih cil? Kok bukan sama anak2 UHT??? hehehehe
BalasHapusBtw, tentir tuh apaan sih?
Barengan sama UII mbak Ochaa..
HapusTentiran itu maksudnya bimbingan materi..