DAMAR GUMILAR

Assalaamu'alaikum!

Membersihkan wajah adalah langkah pertama yang wajib dilakukan untuk mendapatkan kulit bersih dan sehat. Kalau wajah kamu tidak dibersihkan, kotoran akan menempel di kulit. Bila hal ini dibiarkan saja akan menimbulkan masalah bagi kulit wajah, salah satunya adalah jerawat. Gak mau kan? Tentunya pastikan memilih sabun wajah yang cocok sesuai dengan kulitmu karena kalau misalnya wajahmu semakin bermasalah karena gak cocok dengan produk tertentu sama saja kan?

Beberapa diantara kalian pasti tahu bahwa akhir-akhir ini saya sedang obsessed dengan produk The Body Shop terutama karena terbuat dari bahan-bahan yang 100% Vegetarian. Apalagi saya sudah menulis mengenai skincare routine saya menggunakan produk-produk ini dan saya merasa cocok di wajah saya, seperti jerawat mulai perlahan bersih, tekstur kulit menjadi lebih halus dan bekas jerawat mulai memudar, hanya saja memerlukan waktu yang cukup lama untuk melihat hasilnya.

Salah satu produk yang saya gunakan sebagai pembersih wajah harian yaitu TEA TREE 3in1 WASH.SCRUB.MASK. Bahkan saya membicarakan produk ini berjuta-juta kali karena saya sangat menyukai produk ini! Hahaha! Namun, akhir-akhir ini, kesibukanku terkadang membuat saya malas untuk melakukan skincare routine di pagi hari (kalau malam hari masih sempat untuk melakukannya). Alhasil, kadang-kadang saya hanya menggunakan pembersih wajah saja, lalu saya bergegas pergi beraktivitas, tanpa menggunakan pelembap, apalagi sunscreen. Wajah saya terasa sedikit kering sih bila hanya menggunakan pembersih wajah yang saya miliki saja, maksud saya memberi efek kesat yang saya tak menyukai itu. Tapi, karena produknya bekerja di kulit saya, jadi yaa saya pertahankan untuk menggunakan produk ini.

Saya berpikiran untuk membeli pembersih wajah yang akan saya gunakan untuk di pagi hari yang memiliki fungsi melembapkan wajah pula. Jadi, bila saya terburu-buru dan hanya menggunakan sabun wajah saja, kulit saya akan terasa lembap walau tanpa menggunakan pelembap (meskipun harus disempetin karena pelembap barang wajib buat saya!). Saya juga berpikiran untuk menggunakan TEA TREE 3in1 WASH.SCRUB.MASK sebagai pembersih di malam hari sebelum tidur karena selama beraktivitas seharian penuh, wajah pasti kotor penuh dengan debu dan polusi yang bila tidak dibersihkan bisa menyebabkan timbulnya jerawat.. Apalagi mengandung scrub, jadi saya rasa wajah saya bisa bersih maksimal, hehehe.

Akhirnya, saya pergi ke The Body Shop di Royal Plaza, Surabaya untuk membeli sabun wajah The Body Shop. Awalnya sih saya hanya berniat membeli SEAWEED Deep Cleansing Gel Wash karena jenis kulit saya yang cenderung kombinasi, namun mbak-mbak SPG-nya berhasil membuat saya membeli pembersih wajah dari The Body Shop yang lain, ditambah lagi saya suka banget dengan kemasan barunya yang sangat simpel namun terlihat 'elegan'. Akhirnya saya beli beberapa pembersih wajah sekaligus untuk menambah persediaan sabun wajah di rumah saya, sehingga saya tak perlu lagi membeli sabun wajah selama beberapa bulan kedepan. Blogpost sekaligus sebagai first impression karena semua produknya sudah pernah saya coba untuk pertama kalinya karena saya tidak sabar untuk mencoba semua sabun wajahnya.

1. SEAWEED DEEP CLEANSING GEL WASH (125ml, Rp 149.000)

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa awal mula saya membeli ini karena saya rasa pembersih wajah ini sangat sesuai untuk jenis kulit saya yang cenderung berminyak-kombinasi. Pembersih wajah ini kandungan utamanya adalah Mineral Rich Seaweed yang diambil dari Roaring Water Bay di Irlandia.

Tekstur pembersih wajah ini gel to liquid yang bening jadi hati-hati kalau ingin mengambil produk dari kemasannya agar tidak terlalu banyak. Setelah pertama kali membersihkan wajah menggunakan cleanser ini, wajah saya terasa segar dan lembab, serta tidak membuat kulit saya kering. Hal inilah yang saya suka dari produk ini. Saya suka menggunakannya setiap pagi hari dan juga malam hari bila saya tak ingin melakukan skincare routine secara lengkap karena efek melembapkan yang saya sukai.

2. DROPS OF LIGHT PURE CLARIFYING FOAM WASH (125ml, Rp 259.000)

Pembersih wajah ini merupakan salah satu produk yang "hype" banget sejak peluncuran rangkaian Drops of Light ini dan banyak sekali beauty blogger maupun vlogger yang me-review rangkaian produk Drops of Light ini.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kandungan utama Drops of Light ini adalah Red Algae yang berasal dari North Atlantic dan Vitamin C derivative yang memiliki manfaat mencerahkan kulit. Drops of Light ini memiliki rangkaian produk yaitu pembersih wajah, essence, serum, dan krim wajahnya.

Membahas cleanser-nya, teksturnya seperti krim berwarna putih. Menurut beberapa vlogger, cukup dengan sebiji jagung saja sudah cukup berbusa dan bisa membersihkan seluruh wajah, dan itu BENAR banget. Jadi, irit banget pemakaiannya. Kalau isinya 125ml dan dipakai 2 kali sehari, bakalan habis dalam waktu sekitar 4-5 bulan nih, hehehe.

Saya juga menyukai sensasi yang dihasilkan setelah mencuci wajah menggunakan cleanser ini, wajah terasa segar, lembap, dan tidak menyebabkan kulit kering meskipun busa yang dihasilkan cukup banyak hanya dengan sebiji jagung produknya.

3. VITAMIN E GENTLE FACIAL WASH (125ml, Rp 139.000)

Jujur, awal mula saya membeli pembersih ini karena packaging-nya berwarna merah muda yang bagus banget serta saya teringat pada video salah satu vlogger Indonesia yang membahas mengenai cara mengatasi jerawat dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan cleanser yang bersifat 'ringan' dan salah produk yang ia rekomendasikan adalah pembersih wajah ini.

Menurut mbak SPG-nya, pembersih wajah ini ditujukan untuk kulit yang normal-cenderung kering, namun saya tetap iseng untuk membeli dan mencobanya. Pembersih dari seri Vitamin E ini kandungan utamanya adalah Protective Vitamin E dan Wheatgerm Oil yang memiliki manfaat utamanya adalah melembapkan dan menghaluskan kulit.

Tekstur dari pembersih ini yaitu seperti krim yang lembut namun sedikit lebih cair dari Drops of Light Pure Clarifying Foam Wash. Saya juga suka dengan wangi pembersih ini karena seperti wangi sabun bayi yang sangat khas dan lembut.

Setelah saya menggunakan produk ini di pagi hari, sebenarnya sedikit membuat kulitku kering dan kaku, namun tidak mengganggu sama sekali. Jadi, masih okelah untuk tipe kulitku ini karena menurut kemasannya produk ini ditujukan untuk seua jenis kulit.

4. TEA TREE 3-IN-1 WASH.SCRUB.MASK (125ml, Rp 269.000)

Saya repurchase produk ini karena untk menambah persediaan sabun wajah saya di rumah. Saya sudah me-review produk ini di sini.

5. SUPER SOFT CLEANSING BRUSH (Rp 169.000)

Saya membeli produk ini karena (lagi-lagi) mbak-mbak SPG-nya berhasil merayu saya untuk membeli 'sikat gigi' untuk wajah ini. Saya benar-benar suka dengan produk ini karena bulunya sangat halus dan lembut sehingga tidak 'menyakiti' kulit saya yang sedang berjerawat parah ini. Sebenarnya ada 2 tipe cleansing brush yang tersedia di sana namun brush satunya lagi menurutku agak kasar jadinya saya takut brush itu melukai wajah saya.

Itu dia beberapa pembersih wajah dari The Body Shop yang saya beli beberapa waktu yang lalu. Kalau berniat 'mengkoleksi', sebenarnya kurang 1, yaitu Vitamin C Facial Cleansing Polish, namun karena menurut mbak SPG-nya seri Vitamin C tidak disarankan bagi yang acne prone skin, jadi saya mengurungkan niat saya untuk membeli produk itu

See you on my next post!


Wassalaamu'alaikum!

Tak terasa aku sudah menjalani kepaniteraan dokter muda di departemen Saraf RSAL dr.Ramelan, Surabaya selama 2 minggu terakhir ini. Selanjutnya, aku menjalani kepaniteraan dokter muda di departemen Saraf RSU Haji, Surabaya, selama 2 minggu ke depan ini.

Sepertinya aku tidak akan sempat untuk menulis artikel di blog mengenai review produk atau tips-tips ataupun hal lain yang bisa aku tuliskan selama 2 minggu tersebut karena aku bakalan sibuk banget fokus untuk kepaniteraan dokter muda stase Saraf di RSU Haji. Tapi, aku bakalan sempet untuk menulis WEEKLY DIARY ini, Insya Allah.

Menurut pengalaman teman-temanku yanng sudah menjalani kepaniteraan stase Saraf di sana, bakalan berat dan super sibuk karena ada sebuah "faktor" yang bisa dibilang "menantang" (maaf banget kalo implisit karena aku berharap tidak mendapatkan itu selama di RSU Haji nanti), jadi aku harus mempersiapkan diri untuk belajar, belajar, dan belajar, serta pastinya berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan, dan keberkahan selama menjalani kepaniteraan stase Saraf di sana.

Semoga kalian semua selalu diberi keberkahan dan kesehatan selalu oleh Allah SWT. Aamiin.

Wassalaamu'alaikum!

sumber : www.google.com

Selama beberapa tahun terakhir ini, lebih tepatnya sejak saya duduk di bangku SMA, saya sering merasa sedih, murung, merasa ingin bunuh diri, merasa sakit hati, dan lain sebagainya. Apalagi sejak saya mulai memiliki akun Facebook pribadi. Hampir setiap hari saya menulis status-status galau, kata mutiara mengenai cinta, bahkan tweetwar yang menyudutkan seseorang. Teman-teman saya mengira bahwa saya sedang jatuh cinta dengan seseorang (memang bener sih pada saat itu), namun saya berusaha merahasiakannya karena saya tak ingin apabila rahasia itu terbongkar akan "berefek" seperti ketika 'kebodohan' yang saya lakukan ketika mengalami 'masa-masa' cinta monyet saat duduk di bangku SMP. Banyak teman saya yang menanyakan siapakah orang itu. Tak hanya saya yang selalu menjadi "buronan" teman-teman saya, tetapi juga sahabat saya, Mbak Ocha, juga ditanyai oleh teman-teman saya mengenai apa yang terjadi pada saya. Namun, saya tetap merahasiakannya dan tak pernah 'terbongkar' hingga saat ini.

Bagi kalian yang sudah membaca blogpost saya mengenai 'AKU DAN BIPOLAR DISORDER', mungkin tahu masalahku sebenarnya. Sampai saat ini, saya tetap merasakan hal seperti ingin bunuh diri, sakit hati, sedih, dan murung ketika saya diBULLY oleh teman-teman saya. Memang, saya mengerti bahwa maksud mereka hanyalah bercanda, awalnya sih saya biasa-biasa saja, saya cuek menanggapinya. Lalu, lama kelamaan kenapa candaan mereka sangat menyakitkan hati? Saya benar-benar merasa depresi pada saat itu. Dan saya mengalami bully-an dari mereka itu tak hanya sekali itu, namun sudah berkali-kali. Saya curhat ke salah satu teman saya, Naufal Noping, dan saya ceritakan semua yang saya alami saat itu, bahkan saya mengirimkan screenshot percakapan grup LINE saya yang menurut saya sangat menyakitkan itu (meskipun mereka hanya bercanda, sekali lagi!). Dia menyarankan saya agar berobat ke psikiatri, menceritakan semuanya ke psikiatri agar saya diberi obat untuk perasaan yang saya alami.

Sebenarnya orang tua saya sudah mengetahui apa yang saya alami selama beberapa tahun terakhir ini karena setiap saya ada masalah yang sangat mengganggu (contohnya ketika dibully itu), saya juga suka curhat kepada bapak dan ibu saya. Beliau juga menyarankan agar saya berobat ke psikiater atau psikolog agar masalah saya cepat selesai dan orang tua saya berharap agar saya mandiri dan bisa mengatasi masalah saya sendiri sebab perjuangan saya untuk menjadi seorang dokter itu masih lama dan saya harus konsentrasi dengan itu. Saya masih ragu--ragu untuk berobat ke psikiatri atau psikolog karena saya masih malu untuk menceritakan semuanya pada psikiater/psikolog. Namun, dengan saran teman saya itu, akhirnya saya putuskan untuk berobat ke psikiater dan orang tua saya mendukungnya.

Sejak hari Selasa, Ibu saya datang ke Surabaya untuk menemani saya berobat ke psikiatri dr.Nalini M Agung, SpKJ (K) yang bertempat praktek di RS Husada Utama di Jl. Prof. Dr. Moestopo 31-35, Surabaya. Kebetulan, Ibu saya mengenal beliau sebab beliau adalah teman satu kostnya Ibu saya ketika menempuh bangku kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang.

Sore hari, setelah saya pulang coschap di departemen Saraf di RSAL dr. Ramelan, Surabaya, saya bergegas mandi dan menggunakan sunscreen favorit saya, The Body Shop Skin Defence Multi-Protection Essence SPF 50 PA++++ (i'lll review this product soon!). Lalu saya bersama ibu saya menuju RS Husada Utama. Sesampainya disana saya mengambil antrian dan alhamdulillah langsung masuk menuju tempat praktik dr.Nalini karena sedang sepi (kata ibu saya, memang beliau hanya menerima 2 pasien saja). 

Saat konsultasi, saya menceritakan masalah yang saya alami selama ini, pula saya ceritakan bahwa saya tidak percaya diri, minder, susah bergaul dengan teman, yaaa rendah diri gitu deh. Beliau juga menanyakan beberapa hal yang mengarah pada diagnosis gangguan yang sedang saya alami. Sekitar 30 menit kemudian, dokter memberi resep berupa obat Clobazam dan Kalxetin serta dirujuk ke dr.Agustina Konginan, Sp.KJ untuk dilakukan tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Setelah selesai konsultasi, saya dan ibu saya menuju apotek untuk menebus obatnya.

Yang saya tahu, Kalxetin merupakan salah satu jenis obat antidepressan dan Clobazam merupakan obat antiansietas (untuk menghilangkan rasa cemas, khawatir, dan sejenisnya) dan obat-obat itu merupakan golongan psikotropika (yaaa masih termasuk narkoba juga sih). Saya iseng membuka kertas rujukan pada dr.Agustina, dan akhirnya saya mengetahui bahwa saya menderita DEPRESI dan LOW SELF ESTEEM (semacam 'penyakit' rendah diri, minder, dan lain sebagainya). Saya bilang pada bapak saya tentang hasil konsultasi itu. dan bapak melarang saya untuk tidak mengonsumsi obat itu karena memiliki efek samping yang sangat berbahaya bagi tubuh saya.

Pada hari Kamis, saya pergi ke RS Husada Utama lagi sepulang dari coschapp untuk menjalani Tes MMPI oleh dr.Agusstina Koningan, Sp.KJ. Saya sampai di sana pukul 16.30 sore, cukup lama perjalanannya karena arus lalu lintas Surabaya sangat padat terutama jam-jam pulang kantor. Saya mendaftar dan mengambil antrian, saya mendapat nomor urutan 6. Saya pikir prakteknya sudah dimulai, ternyata BELUM! Praktek dimulai sekitar pukul 17.00. Banyak pasien yang mengantri untuk konsultasi dengan beliau, atau sekedar untuk mengikuti tes MMPI juga. Saya menunggu sangat lama, saya membaca buku, berbuka puasa (saat itu saya menjalankan puasa sunnah Kamis), lalu makan-makan di kantin rumah sakit, salat Maghrib dan Isya, serta mendengarkan lagu, berbagai cara saya lakukan agar saya tak bosan karena menunggu itu tidak enak!

Sekitar pukul 20.00, akhirnya saya dipanggil untuk melakukan tes MMPI yang dipandu dr.Agustina. Setelah mendapatkan arahan dari beliau, saya langsung mengerjakan tes MMPI. Tes MMPI adalah salah satu tes psikologi untuk mengetahui keadaan psikis seseorang. Bentuk tesnya seperti tes-tes pada umumnya yang menggunakan multiple choices, jadi harus ngurek-ngurek buletan kayak ujian UAN gitu deh. Pertanyaannya berupa PERNYATAAN, tinggal dijawab aja apakah pernyataan itu sesuai dengan diri kita atau nggak dengan membulatkan tanda (+) bila penyataan itu sesuai dengan diri kita atau tanda (-) bila pernyataan itu tidak sesuai dengan diri kita. Totalnya ada 567 penyataan yang harus dijawab. Sangat melelahkan, Bro! Saya selesai mengerjakan tes MMPI sekitar pukul 21.30, lalu saya langsung pulang menuju kos karena sudah lelah sekali.

Kini, saya tinggal menunggu hasil tes MMPI dan kontrol ke dr.Nalini, Sp.KJ, karena hasil tes MMPI langsung dianalisa oleh beliau.

Berharap saya bisa 'sembuh' dari 'gangguan' yang saya alami ini sehingga saya bisa menjalani hidup saya lebih baik lagi untuk hari-hari berikutnya.

Wassalaamu'alaikum!